Dikelola DKI, Pencemaran dari TPST Bantar Gebang Makin Meluas

BEKASI - Pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang Bekasi yang sudah diambil Pemprov DKI mengalami penurunan kualitas. Akibatnya, dampak sampah yang menggunung membuat warga sekitar merasakan akibatnya.

Anggota Komisi II, DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan, pencemaran di lingkungan sekitar TPST Bantar Gebang justru semakin meluas setelah pengelolaannya dipegang Pemprov DKI.

Misalnya bau sampah tersebut melebar ke beberapa wilayah termasuk ke Pondok Gede, Cibubur, dan daerah lain yang berdekatan dengan TPST Bantar Gebang.

“Belum lagi air lindi dari TPST Bantargebang mengalir ke lingkungan warga, karena IPAS tidak berfungsi maksimal,” katanya kepada wartawan, Kamis (21/9/2017).

Menurutnya, dulu pengelola menggunakan sistem sanitary land fill (gundukan tanah) setiap menumpuk sampah, sekarang hanya didiamkan saja.

Saat dikelola swasta, sampah dilapis menggunakan tumpukan tanah agar sampah tidak menyeruak ke permukiman warga sekitar.

Tujuan sanitary land fill juga menghindari adanya longsor akibat tingginya gunungan sampah yang menjulang hingga 40 meter.