Ujicoba Koridor 13, Warga Keluhkan Halte yang Kecil
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada hari ini melakukan ujicoba koridor 13 rute Ciledug-Tendean dan Ciledug-Ragunan.
SINDOnews mencoba ikut ujicoba koridor 13 rute Tendean-Ciledug, Minggu (13/8/2017) mulai siang hingga sore. Di Halte Tendean, puluhan warga bersiap menaiki bus dengan nomor T -403. Butuh waktu sekitar lima sampai tujuh menit untuk bus berangkat sekira pukul 14.24 WIB.
Di dalam bus, penumpang terkesima melihat bus Transjakarta yang terbilang cukup tinggi itu. "Wah tinggi banget ya," ujar salah seorang penumpang di dalam bus Transjakarta.
Dari halte di Tendean, bus melewati halte Rawa Barat, Tirtayasa, CSW, Mayestik, Velbak, Kebayoran Lama, Seskoal, Cipulir, Swadarma, JORR W2, Adam Malik, dan terakhir Puri Beta 2 di daerah Ciledug, Kota Tangerang.
Sampai di Halte Puri Beta 2 sekitar pukul 14.56 WIB. Sepanjang perjalanan di busway atas, hampir tidak ada kendala. Jalur steril dan lancar.
Untuk ujicoba kali ini, hanya tiga halte yang dibuka dan bus bisa berhenti untuk menaikturunkan penumpang yakni Halte Tendean, Adam Malik dan Puri Beta 2.
Jadi bus tidak akan berhenti selain di 3 halte tersebut. Selepas Halte Adam Malik di depan Universitas Budi Luhur bus Transjakarta harus menyatu dengan kendaraan umum karena belum tersedia busway.
Pantauan SINDOnews, arus lalu lintas sekitar lokasi itu cukup padat. Titik kemacetan yang parah yakni di Giant Kreo. Di tempat tersebut, volume kendaraan tinggi, banyak angkutan kota yang ngetem dan kendaraan pribadi yang putar arah.
Setibanya di Halte Puri Beta 2, petugas on board meminta penumpang untuk turun dan pergi menuju halte guna menunggu armada selanjutnya.
Cukup lama waktu tunggu untuk bisa naik ke bus yang mengarah ke Tendean kembali. Berdasarkan keterangan yang didapat hal itu dilakukan agar tidak terjadi bus yang saling bertemu di busway atas lantaran jalur yang tersedia cukup kecil.
Bus pun berangkat pukul 15.20 WIB dan berjalan lancar menuju ke Halte Tendean sekira pukul 15.50 WIB.
Sejauh ini, untuk waktu tempuh cukup cepat dibanding dengan naik kendaraan pribadi yang bisa memakan waktu hingga satu jam perjalanan dari Ciledug menuju Tendean.
Untuk jalur busway di atas cukup bagus dan halus meskipun banyak tikungan dan tanjakan yang sedikit curam.
Sayangnya, ketika berada di jalan umum bersama dengan kendaraan lain, waktu tempuh jadi lebih lama karena harus berjibaku membelah kemacetan di Kota Tangerang. Selain itu, di Halte Puri Beta 2 juga cukup sempit dan tidak representatif untuk sebuah halte.
"Terlalu kecil ya ini haltenya. Harusnya kan ini halte di ujung atau akhir ya harusnya kan gede mas. Penumpangnya numpuk. Gerah, pengab juga nih. Untung busnya enggak terlalu lama," kata Ria salah seorang penumpang yang ditemui SINDOnews.
Soal pelayanan, petugas onboard dan pramudi cukup profesional dan ramah terhadap penumpang yang membutuhkan informasi.
SINDOnews mencoba ikut ujicoba koridor 13 rute Tendean-Ciledug, Minggu (13/8/2017) mulai siang hingga sore. Di Halte Tendean, puluhan warga bersiap menaiki bus dengan nomor T -403. Butuh waktu sekitar lima sampai tujuh menit untuk bus berangkat sekira pukul 14.24 WIB.
Di dalam bus, penumpang terkesima melihat bus Transjakarta yang terbilang cukup tinggi itu. "Wah tinggi banget ya," ujar salah seorang penumpang di dalam bus Transjakarta.
Dari halte di Tendean, bus melewati halte Rawa Barat, Tirtayasa, CSW, Mayestik, Velbak, Kebayoran Lama, Seskoal, Cipulir, Swadarma, JORR W2, Adam Malik, dan terakhir Puri Beta 2 di daerah Ciledug, Kota Tangerang.
Sampai di Halte Puri Beta 2 sekitar pukul 14.56 WIB. Sepanjang perjalanan di busway atas, hampir tidak ada kendala. Jalur steril dan lancar.
Untuk ujicoba kali ini, hanya tiga halte yang dibuka dan bus bisa berhenti untuk menaikturunkan penumpang yakni Halte Tendean, Adam Malik dan Puri Beta 2.
Jadi bus tidak akan berhenti selain di 3 halte tersebut. Selepas Halte Adam Malik di depan Universitas Budi Luhur bus Transjakarta harus menyatu dengan kendaraan umum karena belum tersedia busway.
Pantauan SINDOnews, arus lalu lintas sekitar lokasi itu cukup padat. Titik kemacetan yang parah yakni di Giant Kreo. Di tempat tersebut, volume kendaraan tinggi, banyak angkutan kota yang ngetem dan kendaraan pribadi yang putar arah.
Setibanya di Halte Puri Beta 2, petugas on board meminta penumpang untuk turun dan pergi menuju halte guna menunggu armada selanjutnya.
Cukup lama waktu tunggu untuk bisa naik ke bus yang mengarah ke Tendean kembali. Berdasarkan keterangan yang didapat hal itu dilakukan agar tidak terjadi bus yang saling bertemu di busway atas lantaran jalur yang tersedia cukup kecil.
Bus pun berangkat pukul 15.20 WIB dan berjalan lancar menuju ke Halte Tendean sekira pukul 15.50 WIB.
Sejauh ini, untuk waktu tempuh cukup cepat dibanding dengan naik kendaraan pribadi yang bisa memakan waktu hingga satu jam perjalanan dari Ciledug menuju Tendean.
Untuk jalur busway di atas cukup bagus dan halus meskipun banyak tikungan dan tanjakan yang sedikit curam.
Sayangnya, ketika berada di jalan umum bersama dengan kendaraan lain, waktu tempuh jadi lebih lama karena harus berjibaku membelah kemacetan di Kota Tangerang. Selain itu, di Halte Puri Beta 2 juga cukup sempit dan tidak representatif untuk sebuah halte.
"Terlalu kecil ya ini haltenya. Harusnya kan ini halte di ujung atau akhir ya harusnya kan gede mas. Penumpangnya numpuk. Gerah, pengab juga nih. Untung busnya enggak terlalu lama," kata Ria salah seorang penumpang yang ditemui SINDOnews.
Soal pelayanan, petugas onboard dan pramudi cukup profesional dan ramah terhadap penumpang yang membutuhkan informasi.
(mhd)