Penyerangan Geng Motor ke Pasar Minggu Terkait Dendam Lama

Kamis, 06 Juli 2017 - 17:28 WIB
Penyerangan Geng Motor ke Pasar Minggu Terkait Dendam Lama
Penyerangan Geng Motor ke Pasar Minggu Terkait Dendam Lama
A A A
JAKARTA - Penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan sekelompok geng motor terhadap warga Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan diduga karena dendam lama. Pasalnya, pada bulan Juni kemarin salah satu anggota geng motor tersebut dikeroyok pemuda setempat.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, penyerang warga Siaga itu merupakan sekelompok pemuda Rawajati, Pancoran, Jaksel. Mereka dendam pada sekelompok pemuda di kawasan tersebut karena saat bulan puasa kemarin, salah satu temannya babak belur dikeroyok.

"Jadi, katakanlah kelompok geng Rawajati ini saat itu sedang mencari geng Amil (sekelompok pemuda di Siaga Raya). Sebab, saat bulan puasa kemarin, temannya dikeroyok sehingga mereka ini dendam dan mencari-cari geng Amil ini," ujarnya pada wartawan, Kamis (6/7/2017).

Namun, kata Iwan, kawanan geng Rawajati ini tak menjumpai para pengeroyoknya, mereka hanya menjumpai warga hingga akhirnya kawanan geng Rawajati ini melampiaskan amarahnya dengan merusaki kendaraan di kawasan Siaga.

Beruntung saat terjadi penyerangan itu, tambah Iwan, tak ada korban luka ataupun meninggal yang dialami warga. Hanya kendaraan dan tempat makan saja seperti KFC, dan mini market yang dirusak oleh kelompok pemuda geng Rawajati tersebut.

"Sebelumnya ini, geng Amil sempat menyerang juga ke Rawajati. Nah disitu, motor mereka ada yang tertinggal, lalu beredar di medsos kalau itu motor dicuri, padahal bukan," tuturnya.

Kini, ketiga pemuda Rawajati berinisial BM (20), GR (20), dan AAR (21) dijerat dengan pasal 170 Jo 363 KUHP dengan ancaman hukuman diatas 9 tahun penjara. Sedang pelaku lainnya belum tertangkap sedang diburu polisi. Adapun barang bukti yang diamankan berupa senjata tajam seperti celurit, pedang, dan parang.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6089 seconds (0.1#10.140)