Jaga Stabilitas Harga Sembako, DKI Sinergikan 3 BUMD Pangan

JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan DKI Jakarta bersinergi menjaga stabilitas pangan di Jakarta menjelang bulan Ramadan yang umumnya mengalami kenaikan. DKI yakin dengan sinergi tiga perusahaan pelat merahnya itu, tidak ada lagi spekulan yang memainkan harga.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, untuk menjaga kestabilan harga jelang Ramadan, Jakarta harus bisa menjaga alur distribusi dan memotong mata rantai para spekulan yang memainkan harga dalam momen Ramadan ini. Untuk itu, BUMD Pangan seperti, Tjipinang Food Stastion, Dharma Jaya dan Pasar Jaya bersinergi dipercayai dapat memutus jalur distribusi dari hulu ke hilir.

"Sinergi BUMD ini telah menyiapkan persediaan bahan pokok yang dibutuhkan agar tidak ada lagi permainan harga. Sehingga keuntungan kembali ke petani bukan pada tengkulak," kata Djarot Saeful Hidayat di Gudang Sistem Resi Gudang, Pasar Induk Beras Cipinang, Jalan Pisangan Lama Selatan, Jakarta Timur, Rabu (17/5/2017).

Selain itu, lanjut Djarot, Pemprov DKI telah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengantisipasi penimbunan bahan pangan. Tahun lalu, penimbunan terjadi di mana daging ditaruh di Banten sementara Beras di Jakarta.

Djarot juga meminta kepada BUMD pangan untuk bisa melindungi petani dengan membeli hasil tani mereka. Jangan sampai petani merugi dan menjadi buruh. Dengan begitu, dia optimistis persediaan pangan Jakarta di Bulan Ramadan tahun ini bisa mencukupi.

"Kurangi impor Bawang putih dari India dan Tiongkok. Jangan terlena dengan impor. Karena ketika terjadi sesuatu dia bisa naikan harga sementara kita tidak bisa kontrol. Stok beras, gula dan minyak kami sudah siap. Termasuk kami siap lawan mafia besar," katanya.