Lupakan Pemilih Agus-Sylvi Penyebab Suara Ahok-Djarot Stagnan
A
A
A
JAKARTA - Beralihnya pemilih Agus Yudhoyono Harimurti (AHY)-Sylviana Murni ke pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi penyebab kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
Bahkan, selisih Anies-Sandi dengan Ahok-Djarot cukup besar menurut hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei, sekitar belasan persen.
Pengamat politik Universitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan, Anies-Sandi mendapat cukup signifikan pengalihan suara masyarakat yang sebelumnya memilih Agus-Sylvi. Jika dihitung, kata dia, lebih dari 10% pemilih AHY-Sylvi di putaran kedua ini mengalihkan pilihannya pada Anies-Sandi.
"Ini yang dilupakan pasangan Ahok-Djarot dan tim pemenangannya, yakni lebih mendekati pemilih AHY-Sylvi," kata Idil kepada SINDOnews, Rabu (19/4/2017).
(Baca juga: Penyebab Jauhnya Selisih Suara Ahok-Djarot vs Anies-Sandi)
Menurutnya, faktor lain dari kemenangan Anies-Sandi karena penguatan sentimen positif terhadap mereka. Di tingkat massa, sebetulnya terjadi penguatan sentimen positif terhadap Anies-Sandi.
"Artinya, intensitas kampanye agama khususnya Islam yang lebih dekat terhadap sosok Anies-Sandi ikut memberi pengaruh. Belakangan kita bisa lihat contoh bagaimana Djarot mulai mendekat ke jamaah (Islam) dan itu sebetulnya sudah terlambat," pungkasnya.
Bahkan, selisih Anies-Sandi dengan Ahok-Djarot cukup besar menurut hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei, sekitar belasan persen.
Pengamat politik Universitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan, Anies-Sandi mendapat cukup signifikan pengalihan suara masyarakat yang sebelumnya memilih Agus-Sylvi. Jika dihitung, kata dia, lebih dari 10% pemilih AHY-Sylvi di putaran kedua ini mengalihkan pilihannya pada Anies-Sandi.
"Ini yang dilupakan pasangan Ahok-Djarot dan tim pemenangannya, yakni lebih mendekati pemilih AHY-Sylvi," kata Idil kepada SINDOnews, Rabu (19/4/2017).
(Baca juga: Penyebab Jauhnya Selisih Suara Ahok-Djarot vs Anies-Sandi)
Menurutnya, faktor lain dari kemenangan Anies-Sandi karena penguatan sentimen positif terhadap mereka. Di tingkat massa, sebetulnya terjadi penguatan sentimen positif terhadap Anies-Sandi.
"Artinya, intensitas kampanye agama khususnya Islam yang lebih dekat terhadap sosok Anies-Sandi ikut memberi pengaruh. Belakangan kita bisa lihat contoh bagaimana Djarot mulai mendekat ke jamaah (Islam) dan itu sebetulnya sudah terlambat," pungkasnya.
(maf)