Wasekjen Gerindra Minta KPU DKI dan BUMN Netral
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade meminta komisioner KPU DKI Jakarta berlaku netral dan independen dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
Menurut Andre, informasi yang beredar menyebutkan komisioner KPU DKI Jakarta sering berkomunikasi secara intens dengan Timses Ahok-Djarot "Kami minta KPU netral dan menjaga independensinya demi Pilgub DKI yang demokratis dan sehat," kata Andre saat dihubungi wartawan, Rabu (19/4/2017).
Selain mengingatkan KPU, Andre juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) turun tangan. Bawaslu turun untuk memastikan setiap kegiatan yang digelar KPUD berjalan sesuai tahapan.
Juru bicara tim pemenangan Anies-Sandia itu menambahkan, DKPP perlu mengawasi setiap kegiatan penyelenggara pemilu berikut kecenderungannya dalam Pilgub DKI. Jika penyelenggara pemilu tidak mampu menjaga netralitas dan independensinya berdampak serius bagi kepemimpinan di Jakarta dalam lima tahun mendatang.
Di sisi lain, Andre juga menyoroti komisaris BUMN yang ikut cawe-cawe dalam Pilgub DKI. Andre meminta Menteri BUMN Rini Soemarno menegur beberapa komisaris yang ditenggarai menjadi timses Ahok dan Djarot tersebut, sebab telah melakukan tindakan yang melanggar aturan.
"Komisaris yang aktif cawe-cawe di Pilgub harus ditegur, Menteri BUMN pasti tahu bahwa komisaris BUMN tidak berpolitik. Kalau memang mau aktif berhenti saja jadi komisaris BUMN," tegasnya.
Menurut Andre, informasi yang beredar menyebutkan komisioner KPU DKI Jakarta sering berkomunikasi secara intens dengan Timses Ahok-Djarot "Kami minta KPU netral dan menjaga independensinya demi Pilgub DKI yang demokratis dan sehat," kata Andre saat dihubungi wartawan, Rabu (19/4/2017).
Selain mengingatkan KPU, Andre juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) turun tangan. Bawaslu turun untuk memastikan setiap kegiatan yang digelar KPUD berjalan sesuai tahapan.
Juru bicara tim pemenangan Anies-Sandia itu menambahkan, DKPP perlu mengawasi setiap kegiatan penyelenggara pemilu berikut kecenderungannya dalam Pilgub DKI. Jika penyelenggara pemilu tidak mampu menjaga netralitas dan independensinya berdampak serius bagi kepemimpinan di Jakarta dalam lima tahun mendatang.
Di sisi lain, Andre juga menyoroti komisaris BUMN yang ikut cawe-cawe dalam Pilgub DKI. Andre meminta Menteri BUMN Rini Soemarno menegur beberapa komisaris yang ditenggarai menjadi timses Ahok dan Djarot tersebut, sebab telah melakukan tindakan yang melanggar aturan.
"Komisaris yang aktif cawe-cawe di Pilgub harus ditegur, Menteri BUMN pasti tahu bahwa komisaris BUMN tidak berpolitik. Kalau memang mau aktif berhenti saja jadi komisaris BUMN," tegasnya.
(whb)