Pengamat Sebut Serangan Sembako Sandera Demokrasi
Pengamat Sebut Serangan Sembako Sandera Demokrasi
A
A
A
JAKARTA - Serangan sembako yang dilakukan relawan pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat telah melulai demokrasi. Karena, hal tersebut meruakan salah satu praktik money politict.
"Praktik bagi-bagi sembako itu menyandera demokrasi. Saya berpandangan bagi-bagi sembako merupakan praktik politik uang," kata pengamat politik dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Masnur Marzuki kepada SINDOnews, Selasa 18 April 2017.
Masnur mengatakan, seyogianya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bertindak tegas. "Jika ada paslon atau tim paslon terbukti melakukan kecurangan aparat, Bawaslu dan KPU harus bertindak tegas bukannya dikawal," tegasnya.
Masnur menambahkan, pembagian sembako rentan melukai hati nurani rakyat dalam kesungguhannya memilih pemimpin.
"Bagi-bagi sembako itu juga bentuk sabotase yang menghina marwah demokrasi dan suara rakyat," tutupnya.
"Praktik bagi-bagi sembako itu menyandera demokrasi. Saya berpandangan bagi-bagi sembako merupakan praktik politik uang," kata pengamat politik dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Masnur Marzuki kepada SINDOnews, Selasa 18 April 2017.
Masnur mengatakan, seyogianya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bertindak tegas. "Jika ada paslon atau tim paslon terbukti melakukan kecurangan aparat, Bawaslu dan KPU harus bertindak tegas bukannya dikawal," tegasnya.
Masnur menambahkan, pembagian sembako rentan melukai hati nurani rakyat dalam kesungguhannya memilih pemimpin.
"Bagi-bagi sembako itu juga bentuk sabotase yang menghina marwah demokrasi dan suara rakyat," tutupnya.
(mhd)
Explore More