RIDO Satu Koalisi dengan Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil: Urusan Jakarta Lebih Mudah Ditangani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyatakan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memiliki kelebihan. RIDO sejalan dengan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka , sehingga lebih mudah menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
"Gubernurnya satu koalisi dengan presidennya, Prabowo Subianto. Banyak urusan-urusan di Jakarta akan lebih lancar, lebih mudah, lebih cepat, lebih tinggi kalau pemerintah pusatnya tidak ada miskomunikasi kepada gubernurnya, setuju?" kata Ridwan Kamil dalam dalam Apel Pemenangan RIDO di halaman Kantor DPD Golkar Jakarta, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Menurutnya, hal itu justru menguntungkan warga Jakarta. Karena nantinya jika ada permasalahan dapat langsung dibereskan dengan cara komunikasi via WhatsApp.
"Tidak perlu surat dibalas berlama-lama. Ibaratnya begitu cukup kirim WA dibereskan dengan cara komunikasi cepat. Kalau presiden, gubernurnya kompak, siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan adalah warga," katanya.
"Kalau kita nanti terpilih, 5 tahun 90% kursi yang dikuasai KIM Plus kita bikin selalu kekompakan, keguyuban, gotong royong. Tidak boleh ada miskomunikasi dalam politik kita yang membuat warga jadi terhambat program-programnya," katanya.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya mempunyai pengalaman dan sejumlah solusi. Untuk mengatasi kemacetan dengan dua cara yaitu memfasilitasi pergerakan dengan memperpanjang LRT dan MRT.
"Kemudian Transjakarta sampai Kota Bogor, Transjakarta sampai Bekasi, MRT dari Tangerang sampai Bekasi insyaAllah," ucapnya.
Yang kedua adalah mengurangi pergerakan orang dengan menambah hunian kelas menengah. "Hasil kajiannya Jakarta kekurangan hunian kelas menengah, Bapak Prabowo meminta kepada kami, tolong perbanyak selama gubernur dua hal, kurangi kekumuhan, mayoritas terlihat di Jakarta Utara, saya lihat dan perbanyak social housing," katanya.
Dia menjelaskan, social housing adalah perumahan terjangkau kelas menengah yang berada di pusat kota. Nantinya, Ridwan Kamil meminta izin kepada presiden untuk membangun bawah-bawah pasar di Jakarta seperti mal.
"Atasnya ada apartemen yang bisa dihuni oleh rakyat Jakarta yang membutuhkan. Sehingga Mereka cukup jalan kaki Mereka bisa bersepeda, mengurangi pergerakan mobil, mengurangi macet dan bahagia karena biaya transportasinya bisa berkurang," katanya.
Selain itu, untuk mengatasi banjir, Presiden bersama gubernur sudah menyiapkan bendungan yang disebut Giant Sea Wall. "izinkan anggota dewan menyetujui anggaran, kita beli lahan-lahan di Kota Bogor, di Kabupaten Bogor untuk jadi bendungan-bendungan kecil, parkir air sebelum air dari selatan mengalir ke Jakarta itu ya logikanya kan," katanya.
"Gubernurnya satu koalisi dengan presidennya, Prabowo Subianto. Banyak urusan-urusan di Jakarta akan lebih lancar, lebih mudah, lebih cepat, lebih tinggi kalau pemerintah pusatnya tidak ada miskomunikasi kepada gubernurnya, setuju?" kata Ridwan Kamil dalam dalam Apel Pemenangan RIDO di halaman Kantor DPD Golkar Jakarta, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Menurutnya, hal itu justru menguntungkan warga Jakarta. Karena nantinya jika ada permasalahan dapat langsung dibereskan dengan cara komunikasi via WhatsApp.
"Tidak perlu surat dibalas berlama-lama. Ibaratnya begitu cukup kirim WA dibereskan dengan cara komunikasi cepat. Kalau presiden, gubernurnya kompak, siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan adalah warga," katanya.
"Kalau kita nanti terpilih, 5 tahun 90% kursi yang dikuasai KIM Plus kita bikin selalu kekompakan, keguyuban, gotong royong. Tidak boleh ada miskomunikasi dalam politik kita yang membuat warga jadi terhambat program-programnya," katanya.
Ridwan Kamil mengatakan dirinya mempunyai pengalaman dan sejumlah solusi. Untuk mengatasi kemacetan dengan dua cara yaitu memfasilitasi pergerakan dengan memperpanjang LRT dan MRT.
"Kemudian Transjakarta sampai Kota Bogor, Transjakarta sampai Bekasi, MRT dari Tangerang sampai Bekasi insyaAllah," ucapnya.
Yang kedua adalah mengurangi pergerakan orang dengan menambah hunian kelas menengah. "Hasil kajiannya Jakarta kekurangan hunian kelas menengah, Bapak Prabowo meminta kepada kami, tolong perbanyak selama gubernur dua hal, kurangi kekumuhan, mayoritas terlihat di Jakarta Utara, saya lihat dan perbanyak social housing," katanya.
Dia menjelaskan, social housing adalah perumahan terjangkau kelas menengah yang berada di pusat kota. Nantinya, Ridwan Kamil meminta izin kepada presiden untuk membangun bawah-bawah pasar di Jakarta seperti mal.
"Atasnya ada apartemen yang bisa dihuni oleh rakyat Jakarta yang membutuhkan. Sehingga Mereka cukup jalan kaki Mereka bisa bersepeda, mengurangi pergerakan mobil, mengurangi macet dan bahagia karena biaya transportasinya bisa berkurang," katanya.
Selain itu, untuk mengatasi banjir, Presiden bersama gubernur sudah menyiapkan bendungan yang disebut Giant Sea Wall. "izinkan anggota dewan menyetujui anggaran, kita beli lahan-lahan di Kota Bogor, di Kabupaten Bogor untuk jadi bendungan-bendungan kecil, parkir air sebelum air dari selatan mengalir ke Jakarta itu ya logikanya kan," katanya.
(abd)