Pilgub DKI Itu Pilkada Rakyat Bukan Survei
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat DKI Jakarta diminta untuk tidak serta merta mempercayai hasil survei sejumlah lembaga survei dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, 19 April 2017 besok. DPP PDIP menilai Pilgub DKI merupakan pilkada rakyat bukan pilkada survei.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, jangan terlalu menyederhanakan kebenaran suara rakyat dalam pilkada."Suara rakyat sangatlah sakral, karena menentukan nasib lebih dari 9,6 juta penduduk Jakarta. Ini adalah pilkada rakyat, bukan pilkada survei,” kata Hasto kepada wartawan, Selasa (18/4/2017).
Hasto menuturkan, PDIP tidak akan mengerdilkan suara rakyat yang dimanipulasi dengan klaim kemenangan yang seolah fantastis sebagaimana ditampilkan salah satu lembaga survei.
Anies-Sandi terlihat khawatir dengan trend elektabilitas yang terus menurun sehingga menjadikan hasil survei untuk membangun opini sebelum pilkada putaran kedua digelar besok.Pandangan ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada pers di Jakarta, Selasa (18/4).
Menurut Hasto, momentum Pilgub DKI pada 19 April 2017 besok seharusnya menjadi tampilan peradaban politik Indonesia yang lebih mengedepankan program dan gagasan visioner bertumpu pada solusi atas persoalan fundamental masyarakat DKI Jakarta.“Semua pihak sepakat bagaimana mewujudkan pilkada yang demokratis, yang dilaksanakan secara luber dan jurdil. Marilah kita wujudkan politik yang berkedaban dan kita kedepankan sikap kenegarawanan. Biarlah rakyat DKI yang menjadi hakim terbaik,” ucapnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, jangan terlalu menyederhanakan kebenaran suara rakyat dalam pilkada."Suara rakyat sangatlah sakral, karena menentukan nasib lebih dari 9,6 juta penduduk Jakarta. Ini adalah pilkada rakyat, bukan pilkada survei,” kata Hasto kepada wartawan, Selasa (18/4/2017).
Hasto menuturkan, PDIP tidak akan mengerdilkan suara rakyat yang dimanipulasi dengan klaim kemenangan yang seolah fantastis sebagaimana ditampilkan salah satu lembaga survei.
Anies-Sandi terlihat khawatir dengan trend elektabilitas yang terus menurun sehingga menjadikan hasil survei untuk membangun opini sebelum pilkada putaran kedua digelar besok.Pandangan ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada pers di Jakarta, Selasa (18/4).
Menurut Hasto, momentum Pilgub DKI pada 19 April 2017 besok seharusnya menjadi tampilan peradaban politik Indonesia yang lebih mengedepankan program dan gagasan visioner bertumpu pada solusi atas persoalan fundamental masyarakat DKI Jakarta.“Semua pihak sepakat bagaimana mewujudkan pilkada yang demokratis, yang dilaksanakan secara luber dan jurdil. Marilah kita wujudkan politik yang berkedaban dan kita kedepankan sikap kenegarawanan. Biarlah rakyat DKI yang menjadi hakim terbaik,” ucapnya.
(whb)