Relawan Ahok-Djarot Bagi-bagi Sembako, Pengamat: Itu Ciderai Demokrasi
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik menilai relawan dan simpatisan paslon nomor urut 2 Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bagi-bagi sembako ke warga telah mencederai demokrasi.
Pengamat politik Network for South Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap mempertanyakan mengapa sampai relawan dan simpatisan Ahok-Djarot melakukan kecurangan dengan membagi-bagikan sembako di masa tenang Pilgub DKI Jakarat 2017 ini.
Namun, dia mencurigai, alasannya karena kubu Ahok-Djarot takut bakal kalah. "Sebelumnya terbangun opini, Anies-Sandi memenangkan Pilgub DKI Jakarta, dari 9 lembaga survei yang baru-baru ini dirilis, hanya 1 yang bilang Ahok menang," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (18/4/2017).
Maka itu, kata dia, tak ada pilihan lagi dari kubu Ahok-Djarot untuk memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini dengan melakukan kecurangan, yakni melakukan politik uang dan bagi-bagi sembako ke masyarakat Jakarta.
"Kalau Jurdil, Anies-Sandi pasti menang di Pilgub DKI sesuai hasil lembaga survei, dari 9 lembaga, 8 lembaga menyebutkan Anies-Sandi menang," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, adapun konsekuensi dari perbuatan kecurangan yang dilakukan relawan dan simpatisan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta ini akan merusak dan menciderai demokrasi yang baik di Indonesia, prinsip demokrasi pun akan ternodai.
"Ke depan, berakibat pada buruknya Pilkada di Jakarta yang mana berdampak ke luar Jakarta, karena Jakarta ini barometer, akan diikuti pada Pilkada di luar Jakarta," katanya.
Pengamat politik Network for South Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap mempertanyakan mengapa sampai relawan dan simpatisan Ahok-Djarot melakukan kecurangan dengan membagi-bagikan sembako di masa tenang Pilgub DKI Jakarat 2017 ini.
Namun, dia mencurigai, alasannya karena kubu Ahok-Djarot takut bakal kalah. "Sebelumnya terbangun opini, Anies-Sandi memenangkan Pilgub DKI Jakarta, dari 9 lembaga survei yang baru-baru ini dirilis, hanya 1 yang bilang Ahok menang," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (18/4/2017).
Maka itu, kata dia, tak ada pilihan lagi dari kubu Ahok-Djarot untuk memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini dengan melakukan kecurangan, yakni melakukan politik uang dan bagi-bagi sembako ke masyarakat Jakarta.
"Kalau Jurdil, Anies-Sandi pasti menang di Pilgub DKI sesuai hasil lembaga survei, dari 9 lembaga, 8 lembaga menyebutkan Anies-Sandi menang," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, adapun konsekuensi dari perbuatan kecurangan yang dilakukan relawan dan simpatisan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta ini akan merusak dan menciderai demokrasi yang baik di Indonesia, prinsip demokrasi pun akan ternodai.
"Ke depan, berakibat pada buruknya Pilkada di Jakarta yang mana berdampak ke luar Jakarta, karena Jakarta ini barometer, akan diikuti pada Pilkada di luar Jakarta," katanya.
(ysw)