Juli, Kota Bekasi Operasikan Bus Trans Patriot
A
A
A
BEKASI - Pemkot Bekasi segera mengoperasikan bus Trans Patriot dalam waktu dekat ini. Kehadiran transportasi massal pelat merah tersebut untuk menggantikan secara perlahan angkutan umum yang ada sekarang ini dan diharapkan bisa mengatasi kemacetan di kota Bekasi.
”Rencananya mulai beroperasi pada Juli mendatang,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Minggu (16/4/2017). Menurut Yayan, transportasi massal ini nantinya juga akan terhubung dengan sarana transportasi umum lainnya di Bekasi.
Saat ini, lanjut Yayan, Kota Bekasi sangat membutuhkan alat transportasi masal baru. Karena, selama ini angkutan umum yang beroperasi selama belum pernah dievaluasi. Nyatanya, jumlah angkutan yang ada saat ini sebanyak 3.500 unit dirasa sudah tidak ideal bagi kota mitra DKI Jakarta ini.
Maka dari itu, pihaknya segera mengganti angkutan umum dengan ukuran yang lebih besar. Sehingga daya tampungnya pun akan lebih banyak. Selama ini, angkutan yang ada hanya bisa menampung sekitar 11 hingga 12 penumpang.”Angkutan umum yang ada bikin semrawut jalanan,” katanya.
Yayan menuturkan, bus Trans Patriot rencananya menggunakan mobil berukuran mini bus yang sanggup menampung penumpang hingga 25 orang. Dengan kehadiran transportasi masal ini diharapkan secara perlahan angkutan yang ada akan bergeser berganti dengan Trans Patriot nanti.
Yayan menargetkan, pada Juli mendatang Trans Patriot tersebut segera beroperasi. Trayek Terminal Bekasi-Pondok Gede akan menjadi sasaran pertama uji coba dari Trans Patriot ini.
Namun, secara keseluruhan rencanannya ada empat trayek yang akan segera dilintasi oleh Trans Patriot pada 2017 ini. Di antaranya, Bekasi Kota-Harapan Indah-Pulogebang, Sumber Arta-Wisma Asri dan Wisma Asri-Bantar Gebang.
Hanya saja, untuk pengoperasian Trans Patriot, Pemkot tidak akan memberikan jalur khusus seperti Trans Jakarta. Karena, panjang dan lebar jalan Bekasi tidak sama dengan DKI Jakarta.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Reynold Tambunan mendorong percepatan hadirnya Trans Patriot di wilayahnya. Menurutnya, saat ini jumlah angkutan umum saat ini dirasa sudah memenuhi jalan Bekasi.”Harus dikurangi, bila tidak dikurangi akan menambah beban jalan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan pemerintah agar nantinya memberdayakan sopir angkutan yang ada untuk mengoperasikan Trans Patriot. Sehingga, dengan adanya moda transportasi baru tidak menimbulkan gesekan dengan transportasi yang sudah ada saat ini.
”Rencananya mulai beroperasi pada Juli mendatang,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Minggu (16/4/2017). Menurut Yayan, transportasi massal ini nantinya juga akan terhubung dengan sarana transportasi umum lainnya di Bekasi.
Saat ini, lanjut Yayan, Kota Bekasi sangat membutuhkan alat transportasi masal baru. Karena, selama ini angkutan umum yang beroperasi selama belum pernah dievaluasi. Nyatanya, jumlah angkutan yang ada saat ini sebanyak 3.500 unit dirasa sudah tidak ideal bagi kota mitra DKI Jakarta ini.
Maka dari itu, pihaknya segera mengganti angkutan umum dengan ukuran yang lebih besar. Sehingga daya tampungnya pun akan lebih banyak. Selama ini, angkutan yang ada hanya bisa menampung sekitar 11 hingga 12 penumpang.”Angkutan umum yang ada bikin semrawut jalanan,” katanya.
Yayan menuturkan, bus Trans Patriot rencananya menggunakan mobil berukuran mini bus yang sanggup menampung penumpang hingga 25 orang. Dengan kehadiran transportasi masal ini diharapkan secara perlahan angkutan yang ada akan bergeser berganti dengan Trans Patriot nanti.
Yayan menargetkan, pada Juli mendatang Trans Patriot tersebut segera beroperasi. Trayek Terminal Bekasi-Pondok Gede akan menjadi sasaran pertama uji coba dari Trans Patriot ini.
Namun, secara keseluruhan rencanannya ada empat trayek yang akan segera dilintasi oleh Trans Patriot pada 2017 ini. Di antaranya, Bekasi Kota-Harapan Indah-Pulogebang, Sumber Arta-Wisma Asri dan Wisma Asri-Bantar Gebang.
Hanya saja, untuk pengoperasian Trans Patriot, Pemkot tidak akan memberikan jalur khusus seperti Trans Jakarta. Karena, panjang dan lebar jalan Bekasi tidak sama dengan DKI Jakarta.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Reynold Tambunan mendorong percepatan hadirnya Trans Patriot di wilayahnya. Menurutnya, saat ini jumlah angkutan umum saat ini dirasa sudah memenuhi jalan Bekasi.”Harus dikurangi, bila tidak dikurangi akan menambah beban jalan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan pemerintah agar nantinya memberdayakan sopir angkutan yang ada untuk mengoperasikan Trans Patriot. Sehingga, dengan adanya moda transportasi baru tidak menimbulkan gesekan dengan transportasi yang sudah ada saat ini.
(whb)