Jelang Pencoblosan, Kampanye Negatif Harus Dihindari
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Daeng Muhammad, menilai mendekati hari pencoblosan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua 19 April 2017, setiap kubu pasangan calon untuk menahan diri agar tak melakukan kampanye yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini menyikapi munculnya video kampanye pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang dinilai banyak pihak berpotensi memicu perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kalau saya melihat bahwa sekarang mendekati pencoblosan seharusnya tak perlulah ada kayak gitu," ucap Daeng kepada Okezone, Kamis (13/4/2017).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, pesannya ini tak hanya berlaku bagi Ahok-Djarot, tapi juga untuk Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
"Dari pihak manapunlah, enggak cuma Ahok-Djarot, tapi juga Anies-Sandi," katanya.
Video kampanye Ahok-Djarot menjadi kontroversi lantaran terdapat sepenggal gambar yang menampilkan orang-orang berpeci sedang berdemonstrasi dengan latar belakang tulisan mengecam etnis tertentu.
Video ini pun diunggah oleh akun Twitter @basuki_btp pada 8 April 2017 yang disertai tanda tagar #BeragamItuBasukiDjarot.
Hal ini menyikapi munculnya video kampanye pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang dinilai banyak pihak berpotensi memicu perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kalau saya melihat bahwa sekarang mendekati pencoblosan seharusnya tak perlulah ada kayak gitu," ucap Daeng kepada Okezone, Kamis (13/4/2017).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, pesannya ini tak hanya berlaku bagi Ahok-Djarot, tapi juga untuk Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
"Dari pihak manapunlah, enggak cuma Ahok-Djarot, tapi juga Anies-Sandi," katanya.
Video kampanye Ahok-Djarot menjadi kontroversi lantaran terdapat sepenggal gambar yang menampilkan orang-orang berpeci sedang berdemonstrasi dengan latar belakang tulisan mengecam etnis tertentu.
Video ini pun diunggah oleh akun Twitter @basuki_btp pada 8 April 2017 yang disertai tanda tagar #BeragamItuBasukiDjarot.
(ysw)