Pilgub DKI 2017 Dinilai sebagai Pilkada Terburuk

Senin, 10 April 2017 - 14:30 WIB
Pilgub DKI 2017 Dinilai...
Pilgub DKI 2017 Dinilai sebagai Pilkada Terburuk
A A A
JAKARTA - Peneliti LIPI Siti Zuhro menyebutkan, Pilgub DKI Jakarta 2017 ini menjadi pilkada terburuk sepanjang Pilkada serentak saat ini. Sebab, masyarakat kerap digiring pada isu-isu negatif, khususnya SARA.

"Pilgub DKI 2017 ini terburuk sepanjang Pilkada Daerah yang sudah digelar karena masyarakat digiring ke isu-isu seperti SARA, dan SARA menjadi bahaya laten karena diulang-ulang," ujarnya pada wartawan di Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Menurutnya, Jakarta itu menjadi ikon secara nasional sehingga menjadi pusat perhatian semua warga Indonesia. Namun, belum juga digelar pencoblosan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017, isu SARA masih santer berhembus yang seharusnya tak perlu ada.

"Tiap paslon pun seharusnya menjadi diri masing-masing (be your self) dengan visi dan misi yang spesifik tidak perlu tumpang tindih," katanya.

Dia membeberkan, sejauh ini, kerap pula terjadi sengketa pilkada yang mana mengindikasikan adanya kecenderungan untuk melanggar etika dan moral. Maka itu, dia harapkan sejumlah pelanggaran itu tidak terjadi di Pilgub DKI saat ini.

"Dan kita harap kampanye, baik dimedos maupun elektronik, bukan kampanye mengolok-olok. Permasalahan di DKI ini kesenjangan sosial, jangan dialihkan ke isu Bhineka Tunggal Ika," terangnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0804 seconds (0.1#10.140)