Diberi Sembako, Warga Setiabudi Disuruh Pilih Nomor 2
A
A
A
JAKARTA - Saksi yang menerima sembako dan melaporkan kepada Bawaslu bersama dengan tim hukum Anies-Sandiaga, Siti Rahma (39) menyatakan jika ada pernyataan yang menyebut jika Ashraf Ali meminta agar warga untuk mencoblos paslon nomor urut 2 setelah menerima sembako.
Seperti yang kita ketahui Ashraf Ali merupakan anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Golkar. Golkar sendiri menjadi salah satu partai pendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017 ini.
"Enggak ada stiker, cuma kupon kecil sama gerilya rumah. Dia (Ashraf) bicara, "ini sembako sudah saya kasih, jangan lupa pilih nomor dua ya," tiru Siti kepada wartawan di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (6/4/2017).
Dalam kantong sembako tersebut isinya yang serupa dan sama yaitu mi instan, beras, dan gula. Hanya yang berbeda sarung, sajadah, maupun jilbab untuk warga. "Saya sudah melapor hari Senin ke tim hukum Anies-Sandiaga" kata Siti.
Sementara itu tim kuasa hukum Anies-Sandiaga, Amir Hamzah mengatakan jika tim tidak mau tergesa-gesa untuk melapor kepada Bawaslu "Tim melakukan investigasi. Dan benar memang di wilayah sana ditemukan kejadian seperti ini baru hari ini kita laporkan," kata Amir. (Baca: Tim Hukum Anies-Sandi Laporkan Anggota DPRD F-Golkar ke Bawaslu DKI )
Amir mengaku jika Bawaslu DKI berjanji akan menindalanjuti, memanggil pihak terkait, saksi-saksi, sampai dengan diambilnya keputusan. "Kita tunggu saja kita sebagai pelapor dipanggil dan juga pihak terlapor," kata Amir.
Sebelumnya diberitakan, tim hukum Anies-Sandi melaporkan ke Bawaslu mengenai dugaan politik uang yang diduga dilakukan oleh anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali.
Pembagian sembako itu dilakukan di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan saat kegiatan pengajian kebangsaan yang dilakukan pada 1 April 2017 lalu.
Seperti yang kita ketahui Ashraf Ali merupakan anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Golkar. Golkar sendiri menjadi salah satu partai pendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017 ini.
"Enggak ada stiker, cuma kupon kecil sama gerilya rumah. Dia (Ashraf) bicara, "ini sembako sudah saya kasih, jangan lupa pilih nomor dua ya," tiru Siti kepada wartawan di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (6/4/2017).
Dalam kantong sembako tersebut isinya yang serupa dan sama yaitu mi instan, beras, dan gula. Hanya yang berbeda sarung, sajadah, maupun jilbab untuk warga. "Saya sudah melapor hari Senin ke tim hukum Anies-Sandiaga" kata Siti.
Sementara itu tim kuasa hukum Anies-Sandiaga, Amir Hamzah mengatakan jika tim tidak mau tergesa-gesa untuk melapor kepada Bawaslu "Tim melakukan investigasi. Dan benar memang di wilayah sana ditemukan kejadian seperti ini baru hari ini kita laporkan," kata Amir. (Baca: Tim Hukum Anies-Sandi Laporkan Anggota DPRD F-Golkar ke Bawaslu DKI )
Amir mengaku jika Bawaslu DKI berjanji akan menindalanjuti, memanggil pihak terkait, saksi-saksi, sampai dengan diambilnya keputusan. "Kita tunggu saja kita sebagai pelapor dipanggil dan juga pihak terlapor," kata Amir.
Sebelumnya diberitakan, tim hukum Anies-Sandi melaporkan ke Bawaslu mengenai dugaan politik uang yang diduga dilakukan oleh anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali.
Pembagian sembako itu dilakukan di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan saat kegiatan pengajian kebangsaan yang dilakukan pada 1 April 2017 lalu.
(ysw)