Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Quick Count LSI, Agus-Sylvi Tersingkir di Putaran Pertama
Quick Count LSI, Agus-Sylvi Tersingkir di Putaran Pertama
A
A
A
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil hitung cepat (quick count) Pilkada DKI 2017 pada Rabu sore. Hasil quick count LSI Denny JA, pasangan Ahok-Djarot menang sedangkan Agus-Sylvi tersingkir ke putaran pertama ini.
Salah satu peneliti LSI, Ade Mulyana menjelaskan data masuk pada pukul 16.50 WIB dengan data masuk 95,71% itu Ahok-Djarot muncul sebagai pemenang.
"Agus-Sylvi 16,88 %, Ahok- Djarot 42,95 % dan Anies-Sandi 40,77%," kata Ade di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017).
Lebih lanjut, Ade menambahkan, data Voters Turn Out atau partisipan sebanyak 77,68% dengan angka golput 23,31% dan Margin Of erro dari quick count sebesar 1%.
"Dengan data di atas, otomatis pasangan AHY-Sylvi tersingkir di putaran pertama. Pilkada DKI akan berlangsung selama dua putaran diikuti oleh Ahok-Djarot dan Anies-Sandi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ade mengklaim berdasarkan hasil quick count Pilpres 2014 lalu, simpangan baku antara KPU dan pihaknya beda tipis.
"Pengalaman kami di Pilpres 2014, simpangan baku antara hasil KPU vs LSI 0,15%," katanya.
Salah satu peneliti LSI, Ade Mulyana menjelaskan data masuk pada pukul 16.50 WIB dengan data masuk 95,71% itu Ahok-Djarot muncul sebagai pemenang.
"Agus-Sylvi 16,88 %, Ahok- Djarot 42,95 % dan Anies-Sandi 40,77%," kata Ade di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017).
Lebih lanjut, Ade menambahkan, data Voters Turn Out atau partisipan sebanyak 77,68% dengan angka golput 23,31% dan Margin Of erro dari quick count sebesar 1%.
"Dengan data di atas, otomatis pasangan AHY-Sylvi tersingkir di putaran pertama. Pilkada DKI akan berlangsung selama dua putaran diikuti oleh Ahok-Djarot dan Anies-Sandi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ade mengklaim berdasarkan hasil quick count Pilpres 2014 lalu, simpangan baku antara KPU dan pihaknya beda tipis.
"Pengalaman kami di Pilpres 2014, simpangan baku antara hasil KPU vs LSI 0,15%," katanya.
(ysw)
Explore More