Anies-Sandi Semakin Diinginkan Masyarakat Jakarta

Sabtu, 11 Februari 2017 - 00:30 WIB
Anies-Sandi Semakin...
Anies-Sandi Semakin Diinginkan Masyarakat Jakarta
A A A
JAKARTA - Sikap santun dan ramah, tanpa harus menyerang yang ditunjukkan pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno, berbuah hasil. Menjelang hari terakhir masa kampanye, tren positif mengarah ke pasangan tersebut.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin mengungkapkan, popularitas Anies-Sandi mampu mengalahkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni . Mereka hanya beda tipis dari pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat.

"Kalau bisa disimpulkan pasangan calon no 3, memanfaatkan kericuhan yang terjadi antaa pasangan calon 1 dengan 2. Terlebih pada hari terakhir kampanye, Anies mampu merebut simpati umat Muslim yang menjadi kelompok tertinggi dalam DPT Pilgub Jakarta," jelasnya, Jumat (10/2/2017).

Burhanuddin menjelaskan, rilis yang dilakukan di rumah Indikator, Jalan Cikini V, No 15a, Menteng, Jakarta Pusat, pasangan Ahok-Djarot menjadi yang tertinggi sebesar 39,04%, disusul Anies - Sandi sebesar 35,36%, dan AHY - Sylvi sebesar 19,45%. Sementara 6,15% belum menentukan pilihan atau masih merahasiakannya.

Survei dilakukan terhadap 621 responden yang termasuk dalam DPT pada 2 - 8 Februari 2017, dengan menggunakan metode stratified systematic random sampling. Dalam survei ini indikator menyakini margin of error hanya 4% saja dengan tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi random sampling tersebar di 230 kelurahan dan 621 RT.

Berbeda dengan survei sebelumnya, survei kali ini, Indikator juga menyelipkan kasus Al-Maidah dan debat pilgub yang dilakukan sebelumnya. Dalam dua perkara itu, terlihat hasil signifikan, terutama pada Anies-Sandi.

Bergeraknya signifikan yang terhadap Anies sebenarnya telah terlihat pada awal Januari. Sebelumnya pada Desember 2016, hasil survei menunjukan Anies msaih di bawah nomor 1 dan 2 dengan 26,5%, kemudian merangkak naik pada Januari sebesar 23,8%, dan ditutup 35,4%.

Sementara AHY - Sylvi penurunan terlihat sejak Desember 2016 dengan perolehan 23,9%, menjadi 23,8%, dan ditutup 19,4%. Sedangan pasangan Ahok - Djarot terkesan stagnan dan berubah di angka 31,8% pada Desember 2016, lalu sebesar 38,2% pada Januari 2017, dan ditutup 39,0% pada Februari 2017.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0803 seconds (0.1#10.140)