'Gerakan Indonesia Mengajar' Gagasan Anies Jadi Perhatian Media Asing
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan gagasan ‘Gerakan Indonesia Mengajar’ saat debat pilgub DKI jilid II, Jumat 27 Januari 2017 malam. Anies pun tidak menyangka gagasannya itu mendapat respons positif dan menjadi perhatian serius media asing, salah satunya dari Channel News Asia.
Saat wawancara dengan Anies di kediamannya, Sabtu (28/1/2017) media asing tersebut mempertanyakan, apa sebenarnya yang dimaksud dari gagasan Anies mengenai ‘Gerakan Indonesia Mengajar’ itu. Anies menjelaskan, gerakan itu adalah sebagai upaya untuk mendistribusikan pendidikan yang merata ke seluruh Indonesia.
"Banyak daerah di Indonesia yang kekurangan guru berkualitas dengan infrastruktur sekolah yang serba terbatas pula," tuturnya di kediaman Anies, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
Dikatakan Anies, mendistribusikan tenaga pendidik memiliki efek yang sangat besar kepada kehidupan dan masa depan anak-anak di daerah, terlebih yang berada di pelosok Indonesia.
"Dengan mengirim guru ke daerah-daerah di Indonesia yang ternyata tak hanya mendistribusikan pendidikan, tetapi mendistribusikan masa depan bangsa," kata Anies.
Selain meningkatkan kualitas peserta didik, tenaga pengajar yang belum memiliki pengalaman akan semakin terasah. Melalui, gerakan ini, Anies menawarkan cara mengajar yang baru, berbeda dan menyegarkan.
“Ini bukan tentang uang, mereka melakukannya demi kebanggaan, saya bilang ke mereka jika kamu ingin perbedaan inilah tempatnya," ujarnya.
Cagub yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu juga mengatakan bahwa para guru muda bukan hanya datang untuk mengajar, melainkan juga belajar mengenai kepemimpinan.
"Di tempat itulah kepemimpinan mereka diuji mengenai bagaimana berkomunikasi dengan masayarakat, menyelesaikan masalah dan lain sebagainya," katanya.
Saat wawancara dengan Anies di kediamannya, Sabtu (28/1/2017) media asing tersebut mempertanyakan, apa sebenarnya yang dimaksud dari gagasan Anies mengenai ‘Gerakan Indonesia Mengajar’ itu. Anies menjelaskan, gerakan itu adalah sebagai upaya untuk mendistribusikan pendidikan yang merata ke seluruh Indonesia.
"Banyak daerah di Indonesia yang kekurangan guru berkualitas dengan infrastruktur sekolah yang serba terbatas pula," tuturnya di kediaman Anies, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
Dikatakan Anies, mendistribusikan tenaga pendidik memiliki efek yang sangat besar kepada kehidupan dan masa depan anak-anak di daerah, terlebih yang berada di pelosok Indonesia.
"Dengan mengirim guru ke daerah-daerah di Indonesia yang ternyata tak hanya mendistribusikan pendidikan, tetapi mendistribusikan masa depan bangsa," kata Anies.
Selain meningkatkan kualitas peserta didik, tenaga pengajar yang belum memiliki pengalaman akan semakin terasah. Melalui, gerakan ini, Anies menawarkan cara mengajar yang baru, berbeda dan menyegarkan.
“Ini bukan tentang uang, mereka melakukannya demi kebanggaan, saya bilang ke mereka jika kamu ingin perbedaan inilah tempatnya," ujarnya.
Cagub yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu juga mengatakan bahwa para guru muda bukan hanya datang untuk mengajar, melainkan juga belajar mengenai kepemimpinan.
"Di tempat itulah kepemimpinan mereka diuji mengenai bagaimana berkomunikasi dengan masayarakat, menyelesaikan masalah dan lain sebagainya," katanya.
(ysw)