Debat Cagub, Ini Catatan untuk KPU DKI

Sabtu, 14 Januari 2017 - 19:06 WIB
Debat Cagub, Ini Catatan...
Debat Cagub, Ini Catatan untuk KPU DKI
A A A
JAKARTA - Pengamat menilai, KPU DKI harus menegur pasangan Cagub-Cawagub DKI yang melakukan serangan karakter dan simbol fisik paslon lainnya dalam debat pertama. Sebab, serangan itu bisa menimbulkan perpecahan diantara ketiganya.

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, debat pertama yang digelar KPU DKI itu memang lebih menarik dibandingkan debat cagub atau Pilpres pada 2014 silam. Semua kandidat piawai di panggung dan mampu menjawab pertanyaan.

"Debat pertama berlangsung dinamis, ketiga calon saling beradu gagasan. Ahok sebagai incumbent menang soal pengalaman dan enak memaparkan bentangan empiris kinerjanya. Di sisi lain, kelemahan-kelemahan Ahok selama menjabat menjadi titik serang atau peluru yang ditembakkan Agus dan Anies," ujarnya pada SINDOnews, Sabtu (14/1/2017).

Dalam debat tersebut, kata Pangi, tampak ketiga paslon mengambil intuisi hati rakyat dengan menonjolkan program unggulannya. Agus dengan bantuan langsung Rp 1 M per-RW dan pemerintah yang punya hati nurani.

Ahok dengan kerja-kerja yang telah dilakukan dan akan diteruskannya. Sedang Anies dengan ketegasannya menolak reklamasi, program Oka Oce, pertumbuhan UKM, dan perhatian pada rakyat kecil seperti menghilangkan ketimpangan antara si miskin dan si kaya.

Namun, tambah Pangi, sangat disayangkan karena debat tersebut seolah menjadi ajang saling serang karakter dan simbol fisik antara paslon. Seharusnya, serangan dilakukan hanya pada koridor adu gagasan, program, dan jelajah eksplorasi lebih dalam pada visi-misinya saja.

"Kata-kata seperti, akademisi, dosen, hapalan, hanya bisa retorika, dan seterusnya yang sifatnya menyerang karakter atau pribadi itu seharusnya tak digunakan. KPU DKI harus menegur paslon yang melakukan itu pada paslon lainnya, misal Ahok ke Anies," katanya.

"Maka itu, ini PR penting untuk KPU DKI agar debat selanjutnya tak ada saling serang karakter dan sombol fisik," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6996 seconds (0.1#10.140)