Operasikan KRL Rangkasbitung, Fasilitas 2 Stasiun Ditingkatkan
A
A
A
JAKARTA - Rencana pengoperasian KRL Commmuter Line Rangkasbitung-Angke membuat dua stasiun di Banten, yakni Stasiun Citeras dan Rangkasbitung diperbaiki. Perbaikan ini untuk mendukung pengoperasian Commuter Line.
Pantauan KORAN SINDO, saat ini fasilitas di dua stasiun apa adanya. Stasiun ini masih tetap terfasilitas seperti stasiun di kota kecil. Hanya bangku-bangku di pinggir peron yang belum meninggi. Kondisi kawasan stasiun pun belum steril dari masyrakat sekitar.
Untuk membantu pengguna kereta, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub mulai meninggikan peron dengan sebuah papan melebar satu meter dengan penyangga stager atau skafolding. Tingginya pun hanya sekitar satu meter.
Peninggian peron di kawasan itu diperkirakan hanya bertahan hingga setahun. Karenanya pembangunan di dua stasiun itu harus dilakukan dalam waktu dekat.
"Pembangunan kewenangan Ditjen Perkeretaapian. Kami hanya melengkapi pendukung operasional," ungkap Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, di Stasiun Cisaat, Jumat, 13 Januari 2017 kemarin.
Fadhila melanjutkan, untuk pendukung fasilitas di dua stasiun itu, loket tiket Kartu Multi Trip (KMT) akan difungsikan bersama dengan pintu masuk dan pintu keluar, pembangunan akan berlangsung dalam waktu dekat. Di Stasiun Citeras gate akan dibangun tiga, sementara di stasiun Rangkasbitung akan dibangun enam gate.
Selain itu pembenahan di kawasan itu dilakukan secara bertahap. Ditjen Perkeretaapian mulai akan membangun mulai pada April 2017 nanti di Stasiun Citeras, pembangunan stasiun itu pun akan diperkirakan akan mewah seperti Stasiun Maja, terbangun dua lantai lengkap JPO sehingga lalu lalang orang tidak akan dilakukan di peron.
"Kami perkirakan pembangunan di stasiun itu akan memakan waktu 1,5 tahun," tuturnya. Sementara untuk pembangunan di Stasiun Rangkasbitung belum terencana hingga saat ini. Meski demikian, Fadhilla yakin pembangunan akan segera di realisasikan dalam kurun waktu bertahap.
Senior Manager Humas PT KCJ, Eva Chairunissa menambahkan, rencananya uji coba perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang - Angke akan dilakukan minggu depan, itupun bila nantinya tidak ada halangan. Namun demikian, Eva optimistis uji coba ini akan berjalan mulus sebab persiapan sudah mencapai tahap final.
Sementara dengan beroperasinya KRL terbaru itu, Eva mengatakan secara berangsur-angsur akan dilakukan pengurangan kereta lokal dari Rangkasbitung akan berkurang. Eva melanjutkan, setiap harinya nanti ada 18 perjalan KRL dari Rangkasbitung-Tanah Abang-Angke. Perjalanan ini dimulai pukul 04.00 WIB hingga 20.40 WIB. Sementara dari Tanah Abang, kereta dimulai pukul 05.53 WIB hingga pukul 22.34 WIB.
Kepala Stasiun Rangkas Bitung, Endarso mengatakan kebutuhan kereta di Rangkasbitung cukup tinggi. Ini terlihat dari penumpang yang setiap harinya berangkat mencapai 7.000 sementara di waktu weekend, jumlah penumpang mencapai 10.000.
Pantauan KORAN SINDO, saat ini fasilitas di dua stasiun apa adanya. Stasiun ini masih tetap terfasilitas seperti stasiun di kota kecil. Hanya bangku-bangku di pinggir peron yang belum meninggi. Kondisi kawasan stasiun pun belum steril dari masyrakat sekitar.
Untuk membantu pengguna kereta, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub mulai meninggikan peron dengan sebuah papan melebar satu meter dengan penyangga stager atau skafolding. Tingginya pun hanya sekitar satu meter.
Peninggian peron di kawasan itu diperkirakan hanya bertahan hingga setahun. Karenanya pembangunan di dua stasiun itu harus dilakukan dalam waktu dekat.
"Pembangunan kewenangan Ditjen Perkeretaapian. Kami hanya melengkapi pendukung operasional," ungkap Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila, di Stasiun Cisaat, Jumat, 13 Januari 2017 kemarin.
Fadhila melanjutkan, untuk pendukung fasilitas di dua stasiun itu, loket tiket Kartu Multi Trip (KMT) akan difungsikan bersama dengan pintu masuk dan pintu keluar, pembangunan akan berlangsung dalam waktu dekat. Di Stasiun Citeras gate akan dibangun tiga, sementara di stasiun Rangkasbitung akan dibangun enam gate.
Selain itu pembenahan di kawasan itu dilakukan secara bertahap. Ditjen Perkeretaapian mulai akan membangun mulai pada April 2017 nanti di Stasiun Citeras, pembangunan stasiun itu pun akan diperkirakan akan mewah seperti Stasiun Maja, terbangun dua lantai lengkap JPO sehingga lalu lalang orang tidak akan dilakukan di peron.
"Kami perkirakan pembangunan di stasiun itu akan memakan waktu 1,5 tahun," tuturnya. Sementara untuk pembangunan di Stasiun Rangkasbitung belum terencana hingga saat ini. Meski demikian, Fadhilla yakin pembangunan akan segera di realisasikan dalam kurun waktu bertahap.
Senior Manager Humas PT KCJ, Eva Chairunissa menambahkan, rencananya uji coba perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang - Angke akan dilakukan minggu depan, itupun bila nantinya tidak ada halangan. Namun demikian, Eva optimistis uji coba ini akan berjalan mulus sebab persiapan sudah mencapai tahap final.
Sementara dengan beroperasinya KRL terbaru itu, Eva mengatakan secara berangsur-angsur akan dilakukan pengurangan kereta lokal dari Rangkasbitung akan berkurang. Eva melanjutkan, setiap harinya nanti ada 18 perjalan KRL dari Rangkasbitung-Tanah Abang-Angke. Perjalanan ini dimulai pukul 04.00 WIB hingga 20.40 WIB. Sementara dari Tanah Abang, kereta dimulai pukul 05.53 WIB hingga pukul 22.34 WIB.
Kepala Stasiun Rangkas Bitung, Endarso mengatakan kebutuhan kereta di Rangkasbitung cukup tinggi. Ini terlihat dari penumpang yang setiap harinya berangkat mencapai 7.000 sementara di waktu weekend, jumlah penumpang mencapai 10.000.
(whb)