Pro-Ahok Bebas Hilir Mudik, Massa Kontra-Ahok Sebut Polisi Diskriminasi
A
A
A
JAKARTA - Massa dari GNPF MUI mempertanyakan alasan kepolisian melakukan barikade di perbatasan antara pendukung maupun kontra Basuki T Purnama (Ahok).
"Ini yang buat kita aneh. Mungkin karena kekhawatiran polisi karena minggu kemarin, ada sedikit gesekan antara pendukung Ahok dengan kita, " ujar Kordinator Lapangan (Korlap) GNPF MUI Joko Iskan di luar Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Joko merasa ada diskriminasi pihak kepolisian kepada ormas Islam. Terutama setelah melihat banyak pendukung Ahok yang bisa leluasa berpindah lokasi.
"Kita enggak boleh masuk dari sana, tapi mereka bisa jalan dari sini. Ini aneh, tapi kita akan sabar menghadapi nanti akan tahu siapa yang benar dan yang salah, " ujarnya.
Sementara itu, dari pihak kepolisian, alasan mereka memisahkan kedua belah kubu itu sebagai langkah pencegahan agar tidak ada keributan.
"Ini yang buat kita aneh. Mungkin karena kekhawatiran polisi karena minggu kemarin, ada sedikit gesekan antara pendukung Ahok dengan kita, " ujar Kordinator Lapangan (Korlap) GNPF MUI Joko Iskan di luar Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Joko merasa ada diskriminasi pihak kepolisian kepada ormas Islam. Terutama setelah melihat banyak pendukung Ahok yang bisa leluasa berpindah lokasi.
"Kita enggak boleh masuk dari sana, tapi mereka bisa jalan dari sini. Ini aneh, tapi kita akan sabar menghadapi nanti akan tahu siapa yang benar dan yang salah, " ujarnya.
Sementara itu, dari pihak kepolisian, alasan mereka memisahkan kedua belah kubu itu sebagai langkah pencegahan agar tidak ada keributan.
(whb)