Didesak Minta Maaf, Gerindra: Ahok Harus Bisa Kontrol Emosi

Minggu, 09 Oktober 2016 - 08:36 WIB
Didesak Minta Maaf, Gerindra: Ahok Harus Bisa Kontrol Emosi
Didesak Minta Maaf, Gerindra: Ahok Harus Bisa Kontrol Emosi
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didesak untuk meminta maaf atas dugaan kasus penistaan agama. Karena, pernyataan cagub petahana itu dapat memecah belah kesatuan bangsa.

"Ahok harus bisa mengontrol emosinya, jangan terus-terusan marah. Mari bersama-sama menjadikan Pilkada sebagai pesta demokrasi dan festival ide dan gagasan yang penuh suka cita," kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Andre Rosiade dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (9/10/2016).

Meski demikian, Andre mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum. Karena, kata dia, Indonesia merupakan negara hukum.

"Kami imbau jangan sampai umat Islam melakukan protes ke Pak Ahok dengan cara-cara kekerasan. Lebih baik umat Islam yang merasa tidak terima dengan pernyataan Pak Ahok melaporkan dan mendorong proses penegakan hukum di kepolisian," imbuhnya.

Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ini mengatakan, proses penegakan hukum menjadi pertaruhan sekaligus ujian institusi Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian. Apakah mantan Kapolda Metro Jaya itu akan menunjukkan profesionalisme dan netralitasnya dalam Pilgub DKI atau justru sebaliknya.

Apabila tidak memproses laporan yang ada, kata dia, maka sama saja Tito membenarkan anggapan publik, bahwa pengangkatannya menjadi Kapolri karena kedekatannya dengan Ahok.

"Jangan sampai institusi Polri mengorbankan netralitasnya dengan membela Ahok. Kami khawatir jika tidak diproses, akan memicu kemarahan umat Islam di Indonesia," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9520 seconds (0.1#10.140)