Soal Penistaan Agama, Ahok Tuding Orang Lain Rasis
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menilai ada kepentingan politik dalam tudingan penistaan agama yang ditujukan kepadanya. Penistaan agama ini mendapat banyak kecaman dari ormas-ormas bahkan MUI dan PP Muhamadiyah.
Menurut Ahok pernyataan ini sudah ia sampaikan sejak tahun 2003 dan bisa dilihat dari Youtube. "Saya kira itu (ada kepentingan politik). Saya ucapkan kalimat itu dari tahun 2003," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
"Konsisten saya sampaikan ada orang orang rasis pengecut yang memanfaatkan memutarbalikkan fakta arti tafsiran kitab suci," ujarnya. (Baca: Diduga SARA, Ahok Dilaporkan ke Bareskrim Polri)
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut jika diikuti dalam video resmi Pemprov DKI itu, Ahok tidak merasa mengatakan menghina Alquran. Bahkan Ahok mengklaim tidak mengatakan Alquran bodoh. (Baca juga: Ahok Bela Diri Soal Tudingan Penistaan Agama)
"Saya katakan kepada masyarakat di Kepulauan Seribu, kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak milih saya. Ya silahkan enggak usah milih," kata Ahok.
Menurut Ahok pernyataan ini sudah ia sampaikan sejak tahun 2003 dan bisa dilihat dari Youtube. "Saya kira itu (ada kepentingan politik). Saya ucapkan kalimat itu dari tahun 2003," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).
"Konsisten saya sampaikan ada orang orang rasis pengecut yang memanfaatkan memutarbalikkan fakta arti tafsiran kitab suci," ujarnya. (Baca: Diduga SARA, Ahok Dilaporkan ke Bareskrim Polri)
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut jika diikuti dalam video resmi Pemprov DKI itu, Ahok tidak merasa mengatakan menghina Alquran. Bahkan Ahok mengklaim tidak mengatakan Alquran bodoh. (Baca juga: Ahok Bela Diri Soal Tudingan Penistaan Agama)
"Saya katakan kepada masyarakat di Kepulauan Seribu, kalau kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak milih saya. Ya silahkan enggak usah milih," kata Ahok.
(ysw)