Hasil Survei Bermunculan, Tim Kampanye Cagub Perang Strategi

Jum'at, 07 Oktober 2016 - 04:24 WIB
Hasil Survei Bermunculan, Tim Kampanye Cagub Perang Strategi
Hasil Survei Bermunculan, Tim Kampanye Cagub Perang Strategi
A A A
JAKARTA - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei yang mereka lakukan terkait kelemahan dan keunggulan tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Hal ini membuat tim pemenangan tiga pasangan cagub-cawagub tengah beradu strategi dan bekerja keras untuk menguatkan akar rumput demi memenangkan pasangan calon yang mereka usung.

Sepekan terakhir ini sudah ada empat lembaga survei yang merilis peluang tiga kandidat pasangan cagub-cawagub DKI 2017. Di antaranya yaitu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Media Survei Nasional (Median), Polmark Research Center (PRC), dan Populasi Center. Mayoritas survei tersebut menilai elektabilitas pasangan calon petahana Ahok-Djarot menurun pascaadanya pasangan calon definitif.

Ketua Tim Internal PDIP Pemenangan Ahok-Djarot, Gembong Warsono mengatakan, merosotnya elektabilitas Ahok-Djarot yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei beberapa hari ini merupakan teguran bagi tim kampanye untuk lebih bekerja keras lagi dalam memenangkan pasangan Ahok-Djarot.

Untuk itu, pihaknya terus berkonsolidasi dijajaran DPD, mulai dari anak ranting di setiap RT/RW, kelurahan, hingga di kecamatan.
Bahkan, lanjut Gembong, pada pengarahan saksi yang diadakan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/10/2016) hingga Minggu, 9 Oktober 2016 mendatang, PDIP akan meminta saksi untuk bekerja bukan hanya di TPS, tetapi menjadi tim sukses.

"Ada 150 kordinator saksi yang akan dikumpulkan di Puncak. Mereka harus merekrut 13.000 saksi yang mampu bekerja saat kampanye dimulai untuk menjadi tim sukses dan mengawasi jalannya kampanye," kata Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016 kemarin.

Gembong menjelaskan, kondisi DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta mulai dari anak ranting hingga Provinsi yang sebelumnya hampir 80% menolak dukungan terhadap Ahok, saat ini sudah bisa dipastikan berbalik arah dan siap bekerja keras menjalankan strategi pemenangan Ahok-Djarot. Hal itu terindikasi dari kehadiran para kader ketika pihaknya beberapakali mengumpulkan mereka disaat jam kerja.

Sekretaris Tim Kampanye Anies-Sandi, Syarif mengungkapkan, lima elemen kekuatan Anies-Sandi terus diperkuat agar dapat menjaring lima juta suara melalui penyampaian program pasangan calon. Mulai dari kesejahteraan manusia, pendidikan, lapangan pekerjaan hinga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Adapun lima elemen tersebut yakni elemen Partai Gerindra yang diperkuat dari pertemuan anak ranting hingga provinsi dalam waktu tiga kali satu minggu, elemen PKS, relawan Anies, relawan Sandiaga dan relawan Boy Sadikin.

Pria yang menjabat sebagai sekertaris komisi A DPRD DKI Jakarta itu pun optimis bila pasangan Anis-Sandi mampu melewati elektabilitas pasangan calon petahanan ketika kampanye dimulai. Bahkan, saat pemilihan nanti, dia sangat yakin bila pasangan petahanan gugur dalam putaran pertama.

"Kami belum bekerja tapi hasil beberapa lembaga survei menyebutkan Anis-Sandi sudah memiliki elektabilitas 21-23%. Apalagi kalau sudah bekerja," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Nachrowi Ramli menyatakan, hasil survei bukanlah penentu akhir Pilgub DKI 2017. Menurutnya, survei hanyalah pedoman untuk terus bekerja keras.

Dia yakin hasil akhir nanti, pasangan Agus-Sylvi mampu memberikan kejutan bagi para lembaga survei dan khususnya para kandidat pasangan calon lainnya. Nachrowi mengatakan selain memiliki modal sosok Agus sebagai anak dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sylviana sebagai keturunan asli Betawi, pihaknya bersama partai pengusung lainnya terus melakukan konsolidasi internal agar memiliki kesamaan visi-misi dan memenangkan Pilgub DKI.

"Kami juga akan menyasar ormas muslim seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dengan cara mengamankan basis pemilih dari PKB, PAN, dan PPP, lalu ormas profesioanal seperti Badan Musyawarah Betawi dan menyasar ke pemilih pemula serta pemilih perempuan," tegasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7589 seconds (0.1#10.140)