Taufik: Kontrak Politik Pilgub 2012 Telah Dilanggar Ahok

JAKARTA - DPD Gerindra menyatakan tidak ada yang salah dengan kontrak politik Anies Baswedan dengan warga Tanah Merah. Justru yang harus dipertanyakan ialah pelanggaran kontrak politik Jokowi-Ahok kepada warga Luar Batang.

Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan, pada Pilgub DKI 2012 lalu, Jokowi-Ahok membuat kontrak politik tidak akan menyakiti masyarakat kecil dengan penggusuran. Salah satunya kontrak politik dengan warga Luar Batang, Jakarta Utara, untuk tidak menyakiti warga dengan menggusur.

Kenyataannya, lanjut Taufik, setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta kawasan Luar Batang justru digusur. "Kontrak politik sama Luar Batang, dulu kontrak politik Jokowi, kontrak politik dengan masyarakat kecil tidak akan menyakiti dengan menggusur, itu kan kontrak politik, tapi dilanggar. Saya kan timnya dulu," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Menurut Taufik, kontrak politik antara Anies Baswedan dengan warga tanah Merah tidak ada yang salah. "Justru yang harus dipertanyakan apakah Ahok tidak pernah melakukan kontrak politik. Kontrak politik itu pun dilanggar oleh Ahok," tegasnya.