Golkar DKI: Kalau PDIP Tak Mau Gabung, Silakan Bikin Baru
A
A
A
JAKARTA - DPD Partai Golkar DKI Jakarta menyatakan PDIP sebaiknya membentuk tim pemenangan sendiri bila tak ingin bergabung dengan tim yang telah dibentuk bersama Nasdem dan Hanura.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan, apabila PDI Perjuangan tidak mau bergabung dengan tiga partai pengusung Ahok sebelumnya, maka PDIP dipersilakan membentuk tim pemenangan dan rumah pemenangan sendiri.
Sebab, kata Fayakun, Golkar, Hanura, dan Nasdem, hingga saat ini tetap memiliki tim pemenangan yang sama. Tim pemenangan, juga berkantor di Rumah Lembang, kantor yang diresmikan pada 25 Agustus 2016.
"Kalau pembentukan (tim pemenangan) baru di rumah baru, ya silakan. Tapi tetap, kami kalau berkumpul di Rumah Lembang," kata Faykhun saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016 kemarin.
Masih di tempat yang sama, Ahok sebelumnya menegaskan, posisi Nusron Wahid sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot bisa digantikan Sekertaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
PDI Perjuangan yang mengusung di akhir tengah saat ini sedang berkonsolidasi untuk mencari ketua tim pemenangan yang berasal dari kader partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. "Prasetio juga bersedia, gampanglah," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, kemarin.
Ketua DPP PDI Perjuanan bidang Organisasi dan Pengkaderan Djarot Saeful Hidayat memastikan Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot akan diisi oleh kader dari PDIP. Sebab, PDIP memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta, atau terbanyak dari ketiga partai politik lain, Hanura, Nasdem dan Golkar.
"Kemarin sudah sampaikan kepada Mas Nusron, kepada teman-teman, bahwa nanti akan dipimpin dan diketuai oleh kader PDIP," ungkapnya.
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan, apabila PDI Perjuangan tidak mau bergabung dengan tiga partai pengusung Ahok sebelumnya, maka PDIP dipersilakan membentuk tim pemenangan dan rumah pemenangan sendiri.
Sebab, kata Fayakun, Golkar, Hanura, dan Nasdem, hingga saat ini tetap memiliki tim pemenangan yang sama. Tim pemenangan, juga berkantor di Rumah Lembang, kantor yang diresmikan pada 25 Agustus 2016.
"Kalau pembentukan (tim pemenangan) baru di rumah baru, ya silakan. Tapi tetap, kami kalau berkumpul di Rumah Lembang," kata Faykhun saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016 kemarin.
Masih di tempat yang sama, Ahok sebelumnya menegaskan, posisi Nusron Wahid sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot bisa digantikan Sekertaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
PDI Perjuangan yang mengusung di akhir tengah saat ini sedang berkonsolidasi untuk mencari ketua tim pemenangan yang berasal dari kader partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. "Prasetio juga bersedia, gampanglah," kata Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, kemarin.
Ketua DPP PDI Perjuanan bidang Organisasi dan Pengkaderan Djarot Saeful Hidayat memastikan Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot akan diisi oleh kader dari PDIP. Sebab, PDIP memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta, atau terbanyak dari ketiga partai politik lain, Hanura, Nasdem dan Golkar.
"Kemarin sudah sampaikan kepada Mas Nusron, kepada teman-teman, bahwa nanti akan dipimpin dan diketuai oleh kader PDIP," ungkapnya.
(whb)