Ini Pertanyaan Psikolog pada Ketiga Cagub DKI Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Tiga pasangan cagub cawagub baru saja selesai menjalani tes psikologi di RSAL Mintohardjo. Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada para calon ialah alasan ingin menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pasangan cagub cawagub Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang keluar dari RSAL langsung menyapa wartawan. Agus menjelaskan, di dalam menjalani tes karakter dan kepribadian dengan cara diinterview psikolog.
"Dicari tahu juga gimana kendalikan diri saat ada situasi cukup penting, atasi masalah gimana, lalu tes mengetahui tingkat logika, nalar, dan kecerdasan. Cukup menantang ya tesnya. Semoga tahapan ini penting bagi kami untuk terus lakukan upaya ke depan," tutur Agus Minggu (25/9/2016).
Pasangan cagub cawagub yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga melakukan hal sama menyapa wartawan. Anies mengungkapkan, menjalani tes gambar dan tulis yang diberikan oleh psikolog.
"Tes seperti itu tinggal pilih saja karena yang ditanyakan bukan yang harus dipelajari. Kita ngobrol dan selama tes kondisi kita fit semua," jelasnya.
Sandiaga Uno menambahkan, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh psikolog ialah alasa kenapa mau memiimpin DKI."Ditanya hal dasar, kenapa mau maju di Pilgub DKI," ucapnya.
Sementara itu Ahok enggan berbicara banyak kepada media."Lagi puasa bicara pada awak media," ujar Ahok. Sedang Djarot menyatakan, diprotes Ahok lantaran pada profilnya terdapat kesalahan umur.
Djarot yang seharusnya berumur 54 tahun tertulis umur 60 tahun. Selain itu, Djarot pun ditulis lahir di Gorontalo, padahal lahir di Magelang. Namun, profil tersebut sejatinya telah diperbaiki dan dia pun sudah menyerahkan profilnya itu ke pihak KPU.
Pasangan cagub cawagub Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang keluar dari RSAL langsung menyapa wartawan. Agus menjelaskan, di dalam menjalani tes karakter dan kepribadian dengan cara diinterview psikolog.
"Dicari tahu juga gimana kendalikan diri saat ada situasi cukup penting, atasi masalah gimana, lalu tes mengetahui tingkat logika, nalar, dan kecerdasan. Cukup menantang ya tesnya. Semoga tahapan ini penting bagi kami untuk terus lakukan upaya ke depan," tutur Agus Minggu (25/9/2016).
Pasangan cagub cawagub yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno juga melakukan hal sama menyapa wartawan. Anies mengungkapkan, menjalani tes gambar dan tulis yang diberikan oleh psikolog.
"Tes seperti itu tinggal pilih saja karena yang ditanyakan bukan yang harus dipelajari. Kita ngobrol dan selama tes kondisi kita fit semua," jelasnya.
Sandiaga Uno menambahkan, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh psikolog ialah alasa kenapa mau memiimpin DKI."Ditanya hal dasar, kenapa mau maju di Pilgub DKI," ucapnya.
Sementara itu Ahok enggan berbicara banyak kepada media."Lagi puasa bicara pada awak media," ujar Ahok. Sedang Djarot menyatakan, diprotes Ahok lantaran pada profilnya terdapat kesalahan umur.
Djarot yang seharusnya berumur 54 tahun tertulis umur 60 tahun. Selain itu, Djarot pun ditulis lahir di Gorontalo, padahal lahir di Magelang. Namun, profil tersebut sejatinya telah diperbaiki dan dia pun sudah menyerahkan profilnya itu ke pihak KPU.
(whb)