7 Faktor Ini Bisa Membuat Agus-Sylvi Bikin Keok Ahok-Djarot
A
A
A
JAKARTA - Pasangan cagub cawagub Agus Yudhoyono-Sylvia Murni memiliki kans besar mengalahkan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga pada Pilgub DKI Jakarta mendatang. Pasalnya, Agus-Sylvi memiliki tujuh faktor yang bisa memenangkan perebutan kursi nomor satu di Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan, ada tujuh faktor yang bisa membuat Agus-Sylvi mampu mengalahkan paslon Ahok-Djarot dan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Pertama, Agus Yudhoyono bukanlah calon ayam sayur belaka. Ahok maupun Anies saat ini tidaklah sedang berhadapan dengan sosok Agus saja, namun juga berhadapan dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
"SBY lturun gunung dan mendampingi Agus, kita tahu SBY ahli strategi sekaligus guru politik Agus di lapangan," kata Pangi saat dihubungi Sindonews, Minggu (25/9/2016).
Direktur Eksekutif Voxpol Center itu melanjutkan, afaktor kedua yakni, Agus merupakan lulusan Akmil terbaik dengan intilegensi menonjol, telah menyelesaikan studi di Harvard, dan idola baru kaum ibu rumah tangga karena kegantengannya itu.
Sementara sosok Sylviana, dikatakan Pangi, jam terbangnya di birokrasi tak perlu diragukan lagi. Sylviana itu birokrat Betawi yang paling mengakar saat ini dan melebihi Saefullah.
Ketiga, partai pengusung Agus-Sylvi di antaranya yakni PAN, PKB sehingga memungkinkan Agus mendapat limpahan elektoral dari ormas terbesar di Indonesia, seperti Muhammadiyah dan NU.
"Keempat, basis pemilih Agus-Sylvi masuk via segmen pemilih pemula, mewakili suara ibu-ibu dan anak anak muda. Pemilih pemula lebih senang sosok anak muda yang energik, biasanya preferensi pilihannya dipengaruhi teman-temanya dan orang tuanya," paparnya.
Kelima, di dunia digital demokrasi (proxy war), Agus juga bakal didukung media mainstream. SBY tentu akan mengeluarkan segala resources-nya, termasuk media sehingga financial fair play terbangun.
"SBY itu kan Komisaris Utama di salah satu media. Pasti akan selalu mengusai ruang panggung opini dan memompakan citra diri positif Agus-Sylvi ke publik. Tak hanya itu, kedekatan Dahlan Iskan dengan SBY juga bakal membantu Agus," katanya.
Keenam, pendekatan perilaku pemilih (voting behavioral), berdasarkan data BPS pemilih imigran Jawa Timur dan Jawa Tengah cukup besar, kemungkinan akan menjatuhkan pilihan pula karena faktor daerah hingga pada akhirnya memilih Agus.
"Bagaimana pun, orang Jawa kental sekali akan darah kulturnya, mereka masih percaya akan konsep ramalan ratu adil atau kesatrio piningit," tukasnya.
Terakhir, lanjut Pangi, dalam kontestasi elektoral butuh amunisi modal logistik pilkada dan finansial yang kuat. Demokrat dan SBY, akan jor-joran meluncurkan amunisi untuk Agus.
Tak bisa dinafikan, cost politik tinggi dalam setiap hajatan pilkada DKI. Demokrat sudah mempertaruhkan karir militer Agus yang membuat demokrat tidak akan main-main dan dia pun yakin, seluruh kader demokrat bekerja keras bersatu memenangkan Agus-Sylviana. Di Pilgub DKI 2017.
"Dari faktor itu, saya yakin pasangan Agus-Sylvi tidak begitu sulit membuat Ahok terjungkal, itu artinya ancaman serius bagi Gubernur Ahok," jelasnya.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan, ada tujuh faktor yang bisa membuat Agus-Sylvi mampu mengalahkan paslon Ahok-Djarot dan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Pertama, Agus Yudhoyono bukanlah calon ayam sayur belaka. Ahok maupun Anies saat ini tidaklah sedang berhadapan dengan sosok Agus saja, namun juga berhadapan dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) .
"SBY lturun gunung dan mendampingi Agus, kita tahu SBY ahli strategi sekaligus guru politik Agus di lapangan," kata Pangi saat dihubungi Sindonews, Minggu (25/9/2016).
Direktur Eksekutif Voxpol Center itu melanjutkan, afaktor kedua yakni, Agus merupakan lulusan Akmil terbaik dengan intilegensi menonjol, telah menyelesaikan studi di Harvard, dan idola baru kaum ibu rumah tangga karena kegantengannya itu.
Sementara sosok Sylviana, dikatakan Pangi, jam terbangnya di birokrasi tak perlu diragukan lagi. Sylviana itu birokrat Betawi yang paling mengakar saat ini dan melebihi Saefullah.
Ketiga, partai pengusung Agus-Sylvi di antaranya yakni PAN, PKB sehingga memungkinkan Agus mendapat limpahan elektoral dari ormas terbesar di Indonesia, seperti Muhammadiyah dan NU.
"Keempat, basis pemilih Agus-Sylvi masuk via segmen pemilih pemula, mewakili suara ibu-ibu dan anak anak muda. Pemilih pemula lebih senang sosok anak muda yang energik, biasanya preferensi pilihannya dipengaruhi teman-temanya dan orang tuanya," paparnya.
Kelima, di dunia digital demokrasi (proxy war), Agus juga bakal didukung media mainstream. SBY tentu akan mengeluarkan segala resources-nya, termasuk media sehingga financial fair play terbangun.
"SBY itu kan Komisaris Utama di salah satu media. Pasti akan selalu mengusai ruang panggung opini dan memompakan citra diri positif Agus-Sylvi ke publik. Tak hanya itu, kedekatan Dahlan Iskan dengan SBY juga bakal membantu Agus," katanya.
Keenam, pendekatan perilaku pemilih (voting behavioral), berdasarkan data BPS pemilih imigran Jawa Timur dan Jawa Tengah cukup besar, kemungkinan akan menjatuhkan pilihan pula karena faktor daerah hingga pada akhirnya memilih Agus.
"Bagaimana pun, orang Jawa kental sekali akan darah kulturnya, mereka masih percaya akan konsep ramalan ratu adil atau kesatrio piningit," tukasnya.
Terakhir, lanjut Pangi, dalam kontestasi elektoral butuh amunisi modal logistik pilkada dan finansial yang kuat. Demokrat dan SBY, akan jor-joran meluncurkan amunisi untuk Agus.
Tak bisa dinafikan, cost politik tinggi dalam setiap hajatan pilkada DKI. Demokrat sudah mempertaruhkan karir militer Agus yang membuat demokrat tidak akan main-main dan dia pun yakin, seluruh kader demokrat bekerja keras bersatu memenangkan Agus-Sylviana. Di Pilgub DKI 2017.
"Dari faktor itu, saya yakin pasangan Agus-Sylvi tidak begitu sulit membuat Ahok terjungkal, itu artinya ancaman serius bagi Gubernur Ahok," jelasnya.
(whb)