Muncul Bersama Yusril, Djarot Minta Saefullah Cuti
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah untuk mengambil cuti. Alasannya, anak buahnya itu tampak hadir saat deklarasi pendukung duta Yusril Ihza Mahendra di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Djarot tidak memaksa bawahannya itu untuk mengambil cuti. Yang terpenting, kata dia, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu harus profesional.
"Tapi kalau Pak Sekda enggak mau cuti, ya silakan. Yang penting profesional," kata Djarot di Jakarta, Rabu 14 September 2016. (Baca: Pilgub DKI, PKB Lirik Duet Yusril-Saefullah)
Meski begitu, kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan ini, Saefullah hadir sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Menurut dia, Sekda mempunyai peran cukup penting di dalam pemerintahan.
Tak hanya itu saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah fokus membahas RAPBD 2017, dan Sekda sendiri menjadi Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Dengan seperti ini kan, kita lihat profoesionalitas dia sebagai seorang PNS. Tentu harus ada etika yang dijaga juga," kata Djarot.
Lebih lanjut, kata dia, netralitas Saefullah sebagai PNS juga harus dijaga. Pasalnya, sebagai seorang Sekda, Saefullah berada di jabatan tertinggi sebagai PNS di DKI Jakarta.
"Bagaimanapun Sekda adalah jabatan tertinggi di Pemprov DKI Jakarta. Beliau juga Ketua Dewan Pembina Korpri dan PNS diwajibkan netral. Netralitasnya yang diuji, agar tugas sebagai abdi masyarakat tidak terabaikan dengan prinsip netralitas," kata Djarot.
Meski begitu, Djarot tidak memaksa bawahannya itu untuk mengambil cuti. Yang terpenting, kata dia, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu harus profesional.
"Tapi kalau Pak Sekda enggak mau cuti, ya silakan. Yang penting profesional," kata Djarot di Jakarta, Rabu 14 September 2016. (Baca: Pilgub DKI, PKB Lirik Duet Yusril-Saefullah)
Meski begitu, kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan ini, Saefullah hadir sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Menurut dia, Sekda mempunyai peran cukup penting di dalam pemerintahan.
Tak hanya itu saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah fokus membahas RAPBD 2017, dan Sekda sendiri menjadi Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Dengan seperti ini kan, kita lihat profoesionalitas dia sebagai seorang PNS. Tentu harus ada etika yang dijaga juga," kata Djarot.
Lebih lanjut, kata dia, netralitas Saefullah sebagai PNS juga harus dijaga. Pasalnya, sebagai seorang Sekda, Saefullah berada di jabatan tertinggi sebagai PNS di DKI Jakarta.
"Bagaimanapun Sekda adalah jabatan tertinggi di Pemprov DKI Jakarta. Beliau juga Ketua Dewan Pembina Korpri dan PNS diwajibkan netral. Netralitasnya yang diuji, agar tugas sebagai abdi masyarakat tidak terabaikan dengan prinsip netralitas," kata Djarot.
(mhd)