Begini Keseharian Ilyas Karim Jalani Hidup di Bantaran Rel Kereta Rawajati

Jum'at, 02 September 2016 - 14:42 WIB
Begini Keseharian Ilyas Karim Jalani Hidup di Bantaran Rel Kereta Rawajati
Begini Keseharian Ilyas Karim Jalani Hidup di Bantaran Rel Kereta Rawajati
A A A
JAKARTA - Pengibar bendera pusaka pertama kali di rumah Bung Karno bernama Letkol Purnawirawan Ilyas Karim (88), menjalani hidup dengan kesederhanaan selama berada di Rawajati Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Ilyas memilih tinggal di bantaran kali karena merasa lebih nyaman tinggal bersama masyarakat tak mampu.

Anak ketiga Ilyas, Daniel (47) mengatakan, jika ayahnya itu tinggal di bantaran rel kereta sudah selama 35 tahunan. Ayahnya itu memiliki 14 anak yang telah berkeluarga semua dan tinggal ditempat yang berbeda-beda. Ada yang di Semarang, di Jakarta, dan di Jawa pula.

"Tapi Bapak lebih nyaman tinggal di Rawajati ini. Dia menganggap di sini itu salah satu tempat bersejarah baginya," ujarnya saat berbincang di Rawajati, Jumat (2/9/2016).

Menurutnya, Ilyas merasa nyaman tinggal bersama warga miskin di Rawajati lantaran dahulunya pun saat memperjuangkan kemerdekaan RI, semua masyarakat miskin bersatu melakukan perlawanan pada penjajah. Hal itu yang selalu diingat Ilyas sehingga dia memutuskan tinggal berdua dengan istrinya di bantaran kali.

"Kan dia tinggal pertama di Asrama Tentara Siliwangi, karena digusur Pak Soeharto, Bapak kesini. Keseharian bapak itu sederhana. Diusianya yang sudah berumur itu, bapak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan beribadah," tuturnya.

Daniel menambahkan, selama setahun sekali, Ilyas pun kerap berkumpul bersama anak-anaknya dan cucunya. Saat berkumpul itu, dia kerap sekali menceritakan pengalamannya selama di zaman kemerdekaan RI, khususnya pada cucu-cucunya.

"Meski tiap lima menit itu ada kereta lewat, karena Bapak sudah nyaman bersama warga disini. Yah dia lebih pilih tinggal di sini," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5856 seconds (0.1#10.140)
pixels