PKS Yakin PDIP Tetap Setia di Koalisi Kekeluargaan
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini meyakini, kalau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan keluar dari Koalisi Kekeluargaan.
"Saya masih yakin dan optimis bahwa PDIP akan tetap setia bersama Koalisi Kekeluargaan," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo saat dihubungi, Senin 15 Agustus 2016 malam.
Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh partai beberapa hari lalu menelurkan kriteria pemimpin yang diinginkan oleh warga DKI Jakarta. Tujuh partai itu yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat (PD, dan PKS.
Karena beredar kabar PDIP akan keluar dari Koalisi Kekeluargaan dan mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot). Menurut dia, kalau PDIP tetap di Koalisi Kekeluargaan tentu akan dapat jatah kursi calon gubernur.
"Itu artinya cagub merupakan kandidat yang ditetapkan oleh Ibu Megawati (Soekarnoputri)," kata Syakir. (Baca: Jokowi Sengaja Buat Skenario Agar PDIP Dukung Ahok)
"Saya masih yakin dan optimis bahwa PDIP akan tetap setia bersama Koalisi Kekeluargaan," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo saat dihubungi, Senin 15 Agustus 2016 malam.
Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk oleh tujuh partai beberapa hari lalu menelurkan kriteria pemimpin yang diinginkan oleh warga DKI Jakarta. Tujuh partai itu yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat (PD, dan PKS.
Karena beredar kabar PDIP akan keluar dari Koalisi Kekeluargaan dan mengusung Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot). Menurut dia, kalau PDIP tetap di Koalisi Kekeluargaan tentu akan dapat jatah kursi calon gubernur.
"Itu artinya cagub merupakan kandidat yang ditetapkan oleh Ibu Megawati (Soekarnoputri)," kata Syakir. (Baca: Jokowi Sengaja Buat Skenario Agar PDIP Dukung Ahok)
(mhd)