Jelang Pilgub DKI, DPP PDIP Masih Ragu Usung Cagub
A
A
A
JAKARTA - Menjelang Pilgub DKI 2017, PDIP masih ragu untuk mengusung jagoannya sendiri untuk menyaingi cagub petahana Basuki T Purnama (Ahok). Padahal PDIP memiliki kursi mayoritas di DPRD DKI sehingga bisa mengusung cagub dan cawagubnya tanpa berkoalisi.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika ada tiga opsi menjelang Pilgub DKI 2017. "Opsi pertama adalah mendukung incumbent pak Ahok dan pak Djarot," ujar Hasto, Rabu 10 Agustus 2016 malam.
Kemudian opsi yang kedua yaitu melihat pada proses penjaringan karena mekanisme kelembagaan partai sudah dijalankan. Sehingga DPP juga akan mempertimbangkan enam nama yang dibawa DPP kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Opsi ketiga, adalah yang diluar kombinasi opsi 1 dan 2, bisa muncul sebuah skenario yang menciptakan sebuah elemen of surprises tentu saja," terangnya.
"Karena bagaimanapun juga DKI merupakan pusat seluruh gerakan politik. Sehingga ada agenda strategis ke depan terkait pasangan calon tersebut," tukasnya.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika ada tiga opsi menjelang Pilgub DKI 2017. "Opsi pertama adalah mendukung incumbent pak Ahok dan pak Djarot," ujar Hasto, Rabu 10 Agustus 2016 malam.
Kemudian opsi yang kedua yaitu melihat pada proses penjaringan karena mekanisme kelembagaan partai sudah dijalankan. Sehingga DPP juga akan mempertimbangkan enam nama yang dibawa DPP kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Opsi ketiga, adalah yang diluar kombinasi opsi 1 dan 2, bisa muncul sebuah skenario yang menciptakan sebuah elemen of surprises tentu saja," terangnya.
"Karena bagaimanapun juga DKI merupakan pusat seluruh gerakan politik. Sehingga ada agenda strategis ke depan terkait pasangan calon tersebut," tukasnya.
(ysw)