Coba Didekati Ahok, Ini Kata Ketua Bapilu PDIP
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan tetap mengusung calon gubernur sendiri kendati dari partai pengusung Basuki T Purnama (Ahok). Sebagai partai yang memiliki kursi mayoritas di DPRD, tak mungkin bagi PDIP menyodoran wagub untuk mendampingi Ahok.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan, Gembong Warsono mengatakan, PDIP tidak akan ikut mendukung Ahok meskipun ketiga partai pendukungnya melakukan komunikasi dengan PDIP.
Sebab, sebagai partai politik, PDIP memiliki mekanisme dalam menentukan calon pemimpin kepala daerah. Dimana, syarat utamanya adalah mendaftarkan diri terlebih dahulu.
"Jadi, kalau Ahok tidak mendaftar ya tidak mungkin kami mengusungnya. Kalau meminta partai pendukungnya datang ke kami, ya silakan saja, tapi kami tidak akan ikut mereka," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Gembong menjelaskan, sebagai partai pemenang yang memiliki jumlah kursi melebihi syarat untuk mengusung calon pasangan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, PDIP tentu akan mengusung cagub.
Artinya, meskipun ketiga partai pendukung Ahok datang bukan untuk menawarkan Ahok, melainkan meminta wakil Ahok, PDIP tidak mungkin sepakat.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan, Gembong Warsono mengatakan, PDIP tidak akan ikut mendukung Ahok meskipun ketiga partai pendukungnya melakukan komunikasi dengan PDIP.
Sebab, sebagai partai politik, PDIP memiliki mekanisme dalam menentukan calon pemimpin kepala daerah. Dimana, syarat utamanya adalah mendaftarkan diri terlebih dahulu.
"Jadi, kalau Ahok tidak mendaftar ya tidak mungkin kami mengusungnya. Kalau meminta partai pendukungnya datang ke kami, ya silakan saja, tapi kami tidak akan ikut mereka," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Gembong menjelaskan, sebagai partai pemenang yang memiliki jumlah kursi melebihi syarat untuk mengusung calon pasangan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, PDIP tentu akan mengusung cagub.
Artinya, meskipun ketiga partai pendukung Ahok datang bukan untuk menawarkan Ahok, melainkan meminta wakil Ahok, PDIP tidak mungkin sepakat.
(ysw)