Ikut Lomba, Sandiaga Uno: Jakarta Harus Berlari
A
A
A
Perhelatan Lomba lari Jakarta International 10 Kilometer 2016 di Kawasan Rasuna Epicentrum Jalan H R Rasuna Said Jakarta Selatan, telah usai digelar. Acara yang dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat itu diikuti oleh Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017, Sandiaga Uno.
Sandiaga menjelaskan, sejak zaman kepemimpinan Sutiyoso di Jakarta, dirinya sudah mengikuti berbagai aneka ragam kegiatan lomba lari yang digelar oleh Pemprov DKI dengan stake holdernya. Artinya, lomba lari yang diikuti kali ini bukanlah ajang untuk mengambil simpati warga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Ya memang momentnya berdekatan dengan waktu pendaftaran calon gubernur di Komisi Pemilian Umum Daerah (KPUD). Tapi saya dari dahulu sudah mengikutinya," kata Sandiaga Uno di lokasi, Minggu (24/7/2016).
Sandiaga menjelaskan, pada awal lomba lari yang digelar Sutiyoso saat itu di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pesertanya sangat sedikit dan akhirnya sempat vakum. Begitu juga dengan lomba Jakarta Marathon dan Car Free Day. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang juga pernah menjabat sebagai wakil Gubernur Sutiyoso, kata dia, sempat bertanya kepada dirinya bagaimana supaya peserta lari semakin ramai.
Sandiaga saat itu mengaku hanya menjawab, agar lomba lari terus ditingkatkan. Karena, semakin berkembangnya kota, pola hidup sehat akan semakin diminanti oleh warga.
"Sekarang kita lihat, bagaimana antusias warga mengikuti kegiatan lari ini. Ke depan, kami harap lomba kegiatan lari bisa diintegrasikan dengan pelaku usaha kecil," kata Sandiaga Uno.
Terkait, lokasi lomba lari di Jakarta yang umumnya menggunakan badan jalan dengan merekayasa lalu lintas, lanjut Sandiaga, memang harus seperti itu agar warga lebih antusias mengikutinya. Terpenting, kata dia, sosialisasi sebelum kegiatan harus dilakukan tiga bulan sebelumnya.
"Jakarta Marathon dahulu saya pernah diklaksonin kendaraan pribadi. Tapi kalau kita konsisten, mereka juga akhirnya mengalah," ungkapnya.
Sebagai penggiat olahraga lari, Sandiaga pun berkeigninan, bila Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan dirinya sebagai calon gubernur yang akan diusung. Bila hal itu terwujud, dirinya akan berlari bersama rekan pelarinya mengelilingi lima kantor wali kota.
"Kantor wali kota satu dengan yang lain berjarak hampir 10 kilometer. Kami sudah menyiapkan 25-50 untuk berlari bila saya didukung menjadi calon gubernur Partai Gerindra. Jakarta harus berlari. Semuanya harus bersinergi. Jangan individual," pungkasnya.
Sandiaga menjelaskan, sejak zaman kepemimpinan Sutiyoso di Jakarta, dirinya sudah mengikuti berbagai aneka ragam kegiatan lomba lari yang digelar oleh Pemprov DKI dengan stake holdernya. Artinya, lomba lari yang diikuti kali ini bukanlah ajang untuk mengambil simpati warga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Ya memang momentnya berdekatan dengan waktu pendaftaran calon gubernur di Komisi Pemilian Umum Daerah (KPUD). Tapi saya dari dahulu sudah mengikutinya," kata Sandiaga Uno di lokasi, Minggu (24/7/2016).
Sandiaga menjelaskan, pada awal lomba lari yang digelar Sutiyoso saat itu di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pesertanya sangat sedikit dan akhirnya sempat vakum. Begitu juga dengan lomba Jakarta Marathon dan Car Free Day. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang juga pernah menjabat sebagai wakil Gubernur Sutiyoso, kata dia, sempat bertanya kepada dirinya bagaimana supaya peserta lari semakin ramai.
Sandiaga saat itu mengaku hanya menjawab, agar lomba lari terus ditingkatkan. Karena, semakin berkembangnya kota, pola hidup sehat akan semakin diminanti oleh warga.
"Sekarang kita lihat, bagaimana antusias warga mengikuti kegiatan lari ini. Ke depan, kami harap lomba kegiatan lari bisa diintegrasikan dengan pelaku usaha kecil," kata Sandiaga Uno.
Terkait, lokasi lomba lari di Jakarta yang umumnya menggunakan badan jalan dengan merekayasa lalu lintas, lanjut Sandiaga, memang harus seperti itu agar warga lebih antusias mengikutinya. Terpenting, kata dia, sosialisasi sebelum kegiatan harus dilakukan tiga bulan sebelumnya.
"Jakarta Marathon dahulu saya pernah diklaksonin kendaraan pribadi. Tapi kalau kita konsisten, mereka juga akhirnya mengalah," ungkapnya.
Sebagai penggiat olahraga lari, Sandiaga pun berkeigninan, bila Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengumumkan dirinya sebagai calon gubernur yang akan diusung. Bila hal itu terwujud, dirinya akan berlari bersama rekan pelarinya mengelilingi lima kantor wali kota.
"Kantor wali kota satu dengan yang lain berjarak hampir 10 kilometer. Kami sudah menyiapkan 25-50 untuk berlari bila saya didukung menjadi calon gubernur Partai Gerindra. Jakarta harus berlari. Semuanya harus bersinergi. Jangan individual," pungkasnya.
(mhd)