Wanita Sosialita Tertipu Diplomat Gadungan hingga Rp1,3 M

Sabtu, 02 Juli 2016 - 01:17 WIB
Wanita Sosialita Tertipu Diplomat Gadungan hingga Rp1,3 M
Wanita Sosialita Tertipu Diplomat Gadungan hingga Rp1,3 M
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berkewarganegaraan Polandia, Pawel Cwiklinski (36) karena menipu seorang wanita kaya. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp 1,3 miliar.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pelaku mengaku sebagai diplomat yang sedang bekerja di Indonesia. Tersangka ditangkap pada Rabu 29 Juni 2016, sekitar pukul 03.00 WIB di Perumahan Green Lake City Cluster Amerika Jl East Cost 1 No 1 Kosambi, Jakarta Barat.

Dari tersangka, polisi menyita sejumlah kartu ATM, e-KITAS atas nama tersangka Pawel Ceilinski berikut paspor, koper berisi mata uang dolar palsu senilai USD 280, satu jeriken cairan, Macbook dan uang tunai Rp 1.126.000. "Dia mengaku diplomat dari Amerika Serikat yang bertugas disini," katanya kepada wartawan, Jumat (1/7/2016).

Ditempat terpisah, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menuturan, korban mengenal pelaku bernama Colins Mark via Facebook. "Korban kenal lewat Facebook dengan tersangka Colins Mark yang masih buron," tegasnya.

Saat berkenalan, Mark mengaku sebagai dokter bedah di Central Texas Medical Center. Setelah perkenalan, korban yang dirahasiakan identitasnya itu terus berkomunikaksi hingga bertukar nomor telepon selular. "Korban dengan pelaku yang DPO ini kemudian berkomunikasi via WhatsApp sampai akhirnya kedekatannya sudah seperti pacaran," tuturnya.

Hingga suatu ketika pada 22 Juni kemarin, pelaku Mark ini mulai melancarkan aksi tipu-tipu. Ia mengaku akan mengirimkan paket uang USD 2 juta kepada korban.

"Kemudian Mark menyuruh pelaku yang kita tangkap, si Cwilinski itu untuk menghubungi korban dengan mengaku sebagai diplomat Amerik," jelasnya.

Setelah itu, karena sudah percaya ahirnya korban diminta menyediakan sejumlah uang hingga Rp2 miliar lebih untuk membeli cairan agar uang dolar bisa dibawa dari Amerika. Akhirnya korban percaya dan mengirimkan uang secara bertahap ke rekening komplotannya.

"Korban sudah mengirimkan Rp 1,3 miliar secara bertahap ke rekening komplotannya," tukasnya. Namun akhirnya, korban menyadari telah ditipu karena pelaku meminta uang terus-menerus hingga mencapai Rp 1,3 miliar. Merasa ditipu, korban akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5977 seconds (0.1#10.140)