Lakukan Komunikasi Politik, Gerindra: Harus Hargai Posisi Parpol
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta terus melakukan komunikasi politik untuk menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang rencananya akan digelar pada April 2017. Bahkan, dalam waktu dekat partai berlambang kepala burung garuda itu akan bertemu dengan sejumlah partai politik di DPRD.
"Ada (dalam waktu dekat). Dengan PDIP, dengan PKS, PAN, dengan PKB kami akan ketemu. Disebut Koalisi Besar bisa," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik di Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Salah seorang pimpinan DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, nantinya komunikasi itu untuk mendapatkan kesamaan bahwa partai politik haruslah dihargai. Tidak boleh ada partai politik yang tidak menghargai keberadaan mereka sendiri.
"Kami jalan terus dan lebih mudahnya karena ada kesamaan bahwa posisi kepartaian menjadi konsep kami. Karena kami sebagai parpol harus hargai posisi parpol. Kan lucu partai politik enggak menghargai dirinya. Kalau kami itu. Kalau yang lain saya enggak mau tahu urusan strategi pikiran konsep partai lain. Gerindra lembaga parpol, kami akan kuatkan," kata Taufik.
Masih kata Taufik, hasil penjaringan bakal calon gubernur yang dilakukan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tetap akan diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk menentukan calon yang akan maju sebagai gubernur. Kini sudah ada tiga nama, mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.
Nantinya DPP lah yang akan memilih dari tiga nama itu menjadi satu. Pemilihan satu nama itu harus disertai dengan adanya teman politik yang sudah pasti. "Kalau dari kami (Gerindra) kan tiga nama itu. Insya Allah akhir bulan ini kelar ya, dari tiga nama itu jadi satu," tukasnya.
"Ada (dalam waktu dekat). Dengan PDIP, dengan PKS, PAN, dengan PKB kami akan ketemu. Disebut Koalisi Besar bisa," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik di Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Salah seorang pimpinan DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, nantinya komunikasi itu untuk mendapatkan kesamaan bahwa partai politik haruslah dihargai. Tidak boleh ada partai politik yang tidak menghargai keberadaan mereka sendiri.
"Kami jalan terus dan lebih mudahnya karena ada kesamaan bahwa posisi kepartaian menjadi konsep kami. Karena kami sebagai parpol harus hargai posisi parpol. Kan lucu partai politik enggak menghargai dirinya. Kalau kami itu. Kalau yang lain saya enggak mau tahu urusan strategi pikiran konsep partai lain. Gerindra lembaga parpol, kami akan kuatkan," kata Taufik.
Masih kata Taufik, hasil penjaringan bakal calon gubernur yang dilakukan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tetap akan diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk menentukan calon yang akan maju sebagai gubernur. Kini sudah ada tiga nama, mereka adalah Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.
Nantinya DPP lah yang akan memilih dari tiga nama itu menjadi satu. Pemilihan satu nama itu harus disertai dengan adanya teman politik yang sudah pasti. "Kalau dari kami (Gerindra) kan tiga nama itu. Insya Allah akhir bulan ini kelar ya, dari tiga nama itu jadi satu," tukasnya.
(mhd)