PPP Sayangkan Teman Ahok Jemput Bola hingga ke Singapura
A
A
A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyayangkan tindakan relawan Teman Ahok yang ingin menggelar pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Indonesia yang tinggal di Singapura. Seharusnya, Teman Ahok berkoordinasi dengan pihak Singapura untuk melakukan politik di negara itu.
"Kan negara sana (Singapura) ada aturan sendiri, ada administrasi sendiri, ada hukum sendiri. Kalau memang terjadi ditahan dan diperiksa untuk bahan periksa harus lebih baik merencanakan sesuatu kegiatan. Harus ada izin dari kedutaan di sana," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana saat dihubungi, Senin (6/6/2016).
Pria yang biasa disapa Haji Lulung ini mengatakan, seyogianya Teman Ahok tahu perbedaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut Lulung, ini bukti ketahukan Teman Ahok kalau jargonnya tidak lolos dari jalur independen.
"Seperti Pilpres ada kan tuh ayo siapa warga negara Indonesia yang masih mau memilih siapa yang mau dipilih calon presidennya. Berbeda dengan Pilkada. Pilkada mereka harus kembali kemari enggak bisa memilih di sana. Ini kan dalam rangka jemput bola. Tapi ini kan masih ada kekhawatiran Teman Ahok juga nih soal independen atau soal menggunakan partai," tuturnya.
Baca: Ini Kata Ahok Soal Pendukungnya Diamankan di Singapura
"Kan negara sana (Singapura) ada aturan sendiri, ada administrasi sendiri, ada hukum sendiri. Kalau memang terjadi ditahan dan diperiksa untuk bahan periksa harus lebih baik merencanakan sesuatu kegiatan. Harus ada izin dari kedutaan di sana," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana saat dihubungi, Senin (6/6/2016).
Pria yang biasa disapa Haji Lulung ini mengatakan, seyogianya Teman Ahok tahu perbedaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut Lulung, ini bukti ketahukan Teman Ahok kalau jargonnya tidak lolos dari jalur independen.
"Seperti Pilpres ada kan tuh ayo siapa warga negara Indonesia yang masih mau memilih siapa yang mau dipilih calon presidennya. Berbeda dengan Pilkada. Pilkada mereka harus kembali kemari enggak bisa memilih di sana. Ini kan dalam rangka jemput bola. Tapi ini kan masih ada kekhawatiran Teman Ahok juga nih soal independen atau soal menggunakan partai," tuturnya.
Baca: Ini Kata Ahok Soal Pendukungnya Diamankan di Singapura
(mhd)