Gerindra Umumkan Nama Cagub DKI Setelah Dapat Teman Koalisi
A
A
A
JAKARTA - DPP Gerindra baru akan menetapkan nama calon Gubernur DKI Jakarta bila sudah mendapatkan partai lain untuk berkoalisi. Hingga kini DPP Partai Gerindra masih belum memutuskan satu dari tiga nama yakni, Sjafrie Syamsuddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif mengungkapkan, DPP Gerindra akan memutuskan satu nama calon gubernur (cagub) setelah mendapatkan teman koalisi."Untuk memutuskan nama satu itu harus ada teman koalisi dulu," ungkap Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).
Sekretaris Komisi C DPRD DKI itu menuturkan, Gerindra masih terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol untuk mendapatkan teman koalisi.
"Kita memang sudah safari ke PKS dan cenderung mau ikut kami. Demokrat juga bakal gabung. Tapi harus diformalkan lagi mungkin akhir Juli baru pas siapa digandeng sama siapa, atau kalau teman koalisi enggak menginginkan calon kami," tuturnya.
Syarif menegaskan pihaknya tidak akan melangkahi apa yang telah sudah dijalani oleh tim penjaringan."Pokoknya harus ada teman koalisi dulu baru bisa satu nama. Belum (sekarang), masa mekanisme mau kita tabrak," tukasnya.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif mengungkapkan, DPP Gerindra akan memutuskan satu nama calon gubernur (cagub) setelah mendapatkan teman koalisi."Untuk memutuskan nama satu itu harus ada teman koalisi dulu," ungkap Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).
Sekretaris Komisi C DPRD DKI itu menuturkan, Gerindra masih terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol untuk mendapatkan teman koalisi.
"Kita memang sudah safari ke PKS dan cenderung mau ikut kami. Demokrat juga bakal gabung. Tapi harus diformalkan lagi mungkin akhir Juli baru pas siapa digandeng sama siapa, atau kalau teman koalisi enggak menginginkan calon kami," tuturnya.
Syarif menegaskan pihaknya tidak akan melangkahi apa yang telah sudah dijalani oleh tim penjaringan."Pokoknya harus ada teman koalisi dulu baru bisa satu nama. Belum (sekarang), masa mekanisme mau kita tabrak," tukasnya.
(whb)