Risma-Ganjar Pranowo Diyakini Sosok Pas untuk Tumbangkan Ahok
Risma-Ganjar Pranowo Diyakini Sosok Pas untuk Tumbangkan Ahok
A
A
A
JAKARTA - PDIP disarankan mengusung Tri Rismaharini atau Ganjar Pranowo sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017 mendatang. Dua nama kader PDIP ini dinilai mampu menutupi kelemahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, PDIP sebenarnya tidak perlu sulit mencari calon Gubernur yang mampu mengalahkan calon incumbent Ahok. Sebab, PDIP memiliki kader internal yang memiliki kelebihan segala hal dari Ahok, yaitu Ganjar Pranowo dan Risma.
Sosok keduanya, menurut Emrus, sangat antikorupsi, tegas, dan bekerja keras untuk pembangunan."Kelemahan Ahok ada dua, etika komunikasi yang buruk dan diduga menyimpang dari aturan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta. PDIP harus mengusung tokoh seperti Risma atau Ganjar yang mampu menutup kelemahan Ahok," ungkap Emrus, Jumat (6/5/2016).
Untuk Partai Gerindra, lanjut Emrus, ketiga bacagub yang lolos penjaringannya masih jauh dari sosok mampu mengalahkan Ahok. Namun, dari segi hukum Yusril Ihza Mahendra bisa mengalahkan Ahok.
"Yusril harus membuat kajian ilmiah untuk membuktikan apakah ada kesalahan dalam proses pembelian Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi. Kalau memang ada buktikan ke masyarakat," ujarnya
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Gembong Warsito mengatakan, meski bisa mengusung pasangan calon sendiri, PDIP tidak menutup koalisi dengan partai lain. Sebab, dengan berkoalisi, mesin partai akan menjadi lebih kuat.
Namun, kewenangan tersebut ada di tingkat DPP yang hingga saat ini masih mencari tokoh yang pantas untuk mengalahkan Ahok."Kami masih melakukan penyaringan. DPD dan DPC sudah menutup pendaftaran pada 25 April. Sudah ada 33 nama yang mengembalikan formulir. Ada dua tambahan dari kader internal, yakni Djarot Syaeful Hidayat dan Boy Sadikin," ujarnya.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, PDIP sebenarnya tidak perlu sulit mencari calon Gubernur yang mampu mengalahkan calon incumbent Ahok. Sebab, PDIP memiliki kader internal yang memiliki kelebihan segala hal dari Ahok, yaitu Ganjar Pranowo dan Risma.
Sosok keduanya, menurut Emrus, sangat antikorupsi, tegas, dan bekerja keras untuk pembangunan."Kelemahan Ahok ada dua, etika komunikasi yang buruk dan diduga menyimpang dari aturan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta. PDIP harus mengusung tokoh seperti Risma atau Ganjar yang mampu menutup kelemahan Ahok," ungkap Emrus, Jumat (6/5/2016).
Untuk Partai Gerindra, lanjut Emrus, ketiga bacagub yang lolos penjaringannya masih jauh dari sosok mampu mengalahkan Ahok. Namun, dari segi hukum Yusril Ihza Mahendra bisa mengalahkan Ahok.
"Yusril harus membuat kajian ilmiah untuk membuktikan apakah ada kesalahan dalam proses pembelian Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi. Kalau memang ada buktikan ke masyarakat," ujarnya
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Gembong Warsito mengatakan, meski bisa mengusung pasangan calon sendiri, PDIP tidak menutup koalisi dengan partai lain. Sebab, dengan berkoalisi, mesin partai akan menjadi lebih kuat.
Namun, kewenangan tersebut ada di tingkat DPP yang hingga saat ini masih mencari tokoh yang pantas untuk mengalahkan Ahok."Kami masih melakukan penyaringan. DPD dan DPC sudah menutup pendaftaran pada 25 April. Sudah ada 33 nama yang mengembalikan formulir. Ada dua tambahan dari kader internal, yakni Djarot Syaeful Hidayat dan Boy Sadikin," ujarnya.
(whb)
Explore More