Terancam Proyek Reklamasi, Nelayan Muara Angke Dapat Dukungan Menteri
Terancam Proyek Reklamasi, Nelayan Muara Angke Dapat Dukungan Menteri
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli berjanji tidak akan membiarkan nelayan di Muara Angke tergusur oleh proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Sebab, reklamasi sejatinya harus menciptakan keuntungan kepada seluruh pihak.
Menurutnya, masyarakat di pesisir memiliki hak untuk hidup aman tanpa ada kekhawatiran tergusur akibat mega proyek tersebut. Apalagi, saat ini kehidupan nelayan di tanah air termasuk yang paling miskin secara sosial.
"Reklamasi itu menimbulkan peningkatan keuntungan. Masak mau disingkirkan lagi nelayan di Angke yang sudah empat kali digusur," katanya di Pusat Pelelangan Ikan, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
"Pindah kesini mau digusur lagi, itu enggak benar. Rakyat kita punya hak untuk itu. Apalagi kehidupan nelayan di Indonesia termasuk yang paling miskin secara sosial," terangnya. (Baca: Mantan Menteri Ini Sebut Reklamasi Teluk Jakarta Sangat Kacau)
Mantan Menko bidang Perekonomian ini juga mengaku ketiban masalah dari proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Sebab, lantaran pengembang tidak mematuhi peraturan terkait reklamasi, pemerintah harus turun tangan mengatasi masalah tersebut. (Baca: Rizal Ramli Hentikan Sementara Proyek Reklamasi Teluk Jakarta)
"Sebetulnya kita ketiban masalah semua. Ada yang bikin masalah kita yang harus beresin. Nah reklamasi di seluruh dunia itu biasa. Cuma diatur agar supaya risikonya sekecil mungkin, risiko terhadap lingkungan hidup," tandasnya.
Menurutnya, masyarakat di pesisir memiliki hak untuk hidup aman tanpa ada kekhawatiran tergusur akibat mega proyek tersebut. Apalagi, saat ini kehidupan nelayan di tanah air termasuk yang paling miskin secara sosial.
"Reklamasi itu menimbulkan peningkatan keuntungan. Masak mau disingkirkan lagi nelayan di Angke yang sudah empat kali digusur," katanya di Pusat Pelelangan Ikan, Jakarta, Rabu (4/5/2016).
"Pindah kesini mau digusur lagi, itu enggak benar. Rakyat kita punya hak untuk itu. Apalagi kehidupan nelayan di Indonesia termasuk yang paling miskin secara sosial," terangnya. (Baca: Mantan Menteri Ini Sebut Reklamasi Teluk Jakarta Sangat Kacau)
Mantan Menko bidang Perekonomian ini juga mengaku ketiban masalah dari proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Sebab, lantaran pengembang tidak mematuhi peraturan terkait reklamasi, pemerintah harus turun tangan mengatasi masalah tersebut. (Baca: Rizal Ramli Hentikan Sementara Proyek Reklamasi Teluk Jakarta)
"Sebetulnya kita ketiban masalah semua. Ada yang bikin masalah kita yang harus beresin. Nah reklamasi di seluruh dunia itu biasa. Cuma diatur agar supaya risikonya sekecil mungkin, risiko terhadap lingkungan hidup," tandasnya.
(ysw)
Explore More