Minggu Depan DKI Uji Coba Hapus Kawasan 3 in 1
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku minggu depan akan menguji coba tidak memberlakukan penerapan kawasan 3 in 1 di wilayah Jakarta.
"Ya bulan depan kan minggu depan, mungkin kita akan uji coba saja jadi seminggu tanpa 3 in 1 bagaimana," ujar Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyakini jika saat ini pendukung untuk tidak menerapkan 3 in 1 seperti bus Transjakarta sudah mulai baik. Tak hanya itu, Electronic Road Pricing (ERP) tengah ditunggu oleh Ahok.
"Menurut kita kan bus Transjakarta koridor 1 sudah cukup bagus selama bisa dijamin steril, busnya banyak, orang ada pilihan. Kita sambil tunggu ERP saja," tukas Ahok. (Baca: Pemprov DKI Berencana Hapus Sistem 3 in 1)
Menurutnya, saat ini penerapan 3 in 1 di beberapa wilayah Jakarta ini tidak maksimal. Bahkan penegakannya sendiri tidak maksimal. (Baca juga: Penghapusan 3 in 1 Akan Rusak Manajemen Transportasi Jakarta)
"Kamu lihat saja terobos, emang siapa yang periksa itu kaca gelap begitu, enggak ada efek juga. Makanya kita mesti coba kalau tanpa 3 in 1 efeknya berapa, sama enggak padatnya. Kalau saya yakin selama ada petugas tunggu dan jalur bus Transjakarta steril ya bisa," tukasnya.
PILIHAN:
Marshanda AKui Ayahnya Sudah Lama Mengemis
Politikus PPP: Bisa Kiamat Kubro jika Dukung Ahok
"Ya bulan depan kan minggu depan, mungkin kita akan uji coba saja jadi seminggu tanpa 3 in 1 bagaimana," ujar Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyakini jika saat ini pendukung untuk tidak menerapkan 3 in 1 seperti bus Transjakarta sudah mulai baik. Tak hanya itu, Electronic Road Pricing (ERP) tengah ditunggu oleh Ahok.
"Menurut kita kan bus Transjakarta koridor 1 sudah cukup bagus selama bisa dijamin steril, busnya banyak, orang ada pilihan. Kita sambil tunggu ERP saja," tukas Ahok. (Baca: Pemprov DKI Berencana Hapus Sistem 3 in 1)
Menurutnya, saat ini penerapan 3 in 1 di beberapa wilayah Jakarta ini tidak maksimal. Bahkan penegakannya sendiri tidak maksimal. (Baca juga: Penghapusan 3 in 1 Akan Rusak Manajemen Transportasi Jakarta)
"Kamu lihat saja terobos, emang siapa yang periksa itu kaca gelap begitu, enggak ada efek juga. Makanya kita mesti coba kalau tanpa 3 in 1 efeknya berapa, sama enggak padatnya. Kalau saya yakin selama ada petugas tunggu dan jalur bus Transjakarta steril ya bisa," tukasnya.
PILIHAN:
Marshanda AKui Ayahnya Sudah Lama Mengemis
Politikus PPP: Bisa Kiamat Kubro jika Dukung Ahok
(ysw)