Prabowo Subianto: Pemimpin Itu Harus Tegas, Jangan Kasar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan seorang pemimpin harus memiliki sikap tegas, namun tidak kasar. Pernyataan Prabowo ini disampaikan saat melantik Sandiaga Uno menjadi Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), sore tadi.
Prabowo memuji Sandiaga sebagai pemimpin yang ganteng. Mantan calon Presiden pada pemilu 2014 lalu ini berpesan, agar Sandiaga menjadi pemimpin yang baik.
"Pemimpin itu harus bijak, arif, santun, sopan, jangan kasar, ganteng dan gagah. Itu pemimpin yang kita mau. Intinya ojo dumeh, ojo lali, jangan ngoyo dan memaksakan diri. Jangan bertindak sewenang-wenang," kata Prabowo Subianto dalam acara pelantikan Dewan Pengurus Pusat APSI Periode 2015-2020 di Gelanggang Olahraga Senen, Jakarta Pusat, Selasa 22 Maret 2016 kemarin.
Meski memuji Sandiaga Uno, Prabowo menampik bila pernyataan tersebut merupakan sinyal dirinya memilih Sandiaga Uno untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Menurut Prabowo, untuk menentukan calon Gubernur dalam Pilgub DKI 2017, Partai Gerindra memiliki mekanisme tersendiri.
Mekanisme yang dimaksud, lanjut Prabowo, yakni mekanisme penjaringan dari lapisan paling bawah hingga atas. Hal itu pun tengah dilakukan di mana ada enam-delapan nama calon kader yang mencuat, salah satunya Sandiaga Uno.
"Jadi nanti yang memiliki peran besar adalah DPD DKI yang melakukan seleksi. Mereka yang lebih dekat sama rakyat, jadi saya akan sangat mendengar pandangan dari Ketua DPD," ungkapnya.
Prabowo memuji Sandiaga sebagai pemimpin yang ganteng. Mantan calon Presiden pada pemilu 2014 lalu ini berpesan, agar Sandiaga menjadi pemimpin yang baik.
"Pemimpin itu harus bijak, arif, santun, sopan, jangan kasar, ganteng dan gagah. Itu pemimpin yang kita mau. Intinya ojo dumeh, ojo lali, jangan ngoyo dan memaksakan diri. Jangan bertindak sewenang-wenang," kata Prabowo Subianto dalam acara pelantikan Dewan Pengurus Pusat APSI Periode 2015-2020 di Gelanggang Olahraga Senen, Jakarta Pusat, Selasa 22 Maret 2016 kemarin.
Meski memuji Sandiaga Uno, Prabowo menampik bila pernyataan tersebut merupakan sinyal dirinya memilih Sandiaga Uno untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Menurut Prabowo, untuk menentukan calon Gubernur dalam Pilgub DKI 2017, Partai Gerindra memiliki mekanisme tersendiri.
Mekanisme yang dimaksud, lanjut Prabowo, yakni mekanisme penjaringan dari lapisan paling bawah hingga atas. Hal itu pun tengah dilakukan di mana ada enam-delapan nama calon kader yang mencuat, salah satunya Sandiaga Uno.
"Jadi nanti yang memiliki peran besar adalah DPD DKI yang melakukan seleksi. Mereka yang lebih dekat sama rakyat, jadi saya akan sangat mendengar pandangan dari Ketua DPD," ungkapnya.
(whb)