Diduga Pungli, Ahok Akan Bongkar Pejabat di Dinas Kebersihan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali akan mengevaluasi serta memecat pejabat setingkat eselon IV khususnya di lingkungan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini dirinya ungkapkan setelah sering mendapat laporan baik melalui pesan singkat maupun melihat sendiri di Jakarta Smart City.
"Kita lagi evaluasi di kebersihan kemungkinan, saya enggak tahu dibagian apa pokoknya yang menangani kendaraan truk sampah. Banyak truk sampah yang menjemput sampah swasta dan memungut uang," ujar Ahok di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Ahok menjelaskan dirinya bisa mendapat laporan dari GPS yang bisa langsung menyambung dan di-tracking oleh dirinya.
"Jadi uangnya itu kalau kamu sopir bawa mobil keluar, berarti kamu ingin bawa duit juga dari luar nyambi. Ya saya (eselon IV) minta jatah dari anda (sopir)," tukasnya. Ahok mengaku uang yang diminta berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
Hal ini dirinya ungkapkan setelah sering mendapat laporan baik melalui pesan singkat maupun melihat sendiri di Jakarta Smart City.
"Kita lagi evaluasi di kebersihan kemungkinan, saya enggak tahu dibagian apa pokoknya yang menangani kendaraan truk sampah. Banyak truk sampah yang menjemput sampah swasta dan memungut uang," ujar Ahok di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
Ahok menjelaskan dirinya bisa mendapat laporan dari GPS yang bisa langsung menyambung dan di-tracking oleh dirinya.
"Jadi uangnya itu kalau kamu sopir bawa mobil keluar, berarti kamu ingin bawa duit juga dari luar nyambi. Ya saya (eselon IV) minta jatah dari anda (sopir)," tukasnya. Ahok mengaku uang yang diminta berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
(ysw)