Inspektorat DKI Ungkap Alasan Beda Nasib 2 Pejabat yang Lakukan Flexing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Inspektorat DKI Jakarta menyampaikan alasan perbedaan sanksi antara dua pejabat terkait kasus pamer kekayaan atau flexing. Imbas flexing tersebut salah satu pejabat ada yang dirotasi dan seorang lainnya dicopot dari jabatannya.
Adapun dua pejabat yang berbeda nasib yakni, Massdes Arouffy yang sebelumnya menjabat Kabid Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) hanya dirotasi atau mutasi ke Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
Sementara itu, Selvy Mandagi dicopot dari jabatan Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan kawasan Permukiman Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Utara.
"Sebenarnya tidak ada sesuatu hal yang spesial banget terhadap Massdes. Kemudian untuk penonaktifan Selvy ini hanya mempercepat, mempermudah proses pemeriksaan saja," ungkap Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/5/2023).
Syaefuloh mengatakan, terkait hasil pemeriksaan Massdes telah diserahkan dan dilaporkan ke Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono lalu ditembuskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Untuk Selvy segera diumumkan hasil pemeriksaannya," katanya.
Sekadar informasi, Massdes Arouffy menuai sorotan warganet imbas aksi flexing atau pamer harta berupa tas mewah yang dilakukan sang istri dan anak di media sosial (medsos).
Gaya hidup mewah pejabat Pemprov DKI itu diunggah laman Twitter @PartaiSocmed. Dalam unggahannya terlihat sejumlah tangkapan layar akun media sosial istri dan anaknya saat tengah pamer tas mewah terungkap.
Terlihat sejumlah unggahan tangkapan layar, istri dari Massdes menggunakan tas mewah yang ditaksir senilai miliaran rupiah.
"Yang pada bilang tas pada gambar pertama diatas adalah KW jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" cuit laman Twitter @PartaiSocmed dikutip, Jumat (31/3/2023).
Adapun dua pejabat yang berbeda nasib yakni, Massdes Arouffy yang sebelumnya menjabat Kabid Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) hanya dirotasi atau mutasi ke Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
Sementara itu, Selvy Mandagi dicopot dari jabatan Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan kawasan Permukiman Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Utara.
"Sebenarnya tidak ada sesuatu hal yang spesial banget terhadap Massdes. Kemudian untuk penonaktifan Selvy ini hanya mempercepat, mempermudah proses pemeriksaan saja," ungkap Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/5/2023).
Syaefuloh mengatakan, terkait hasil pemeriksaan Massdes telah diserahkan dan dilaporkan ke Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono lalu ditembuskan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Untuk Selvy segera diumumkan hasil pemeriksaannya," katanya.
Sekadar informasi, Massdes Arouffy menuai sorotan warganet imbas aksi flexing atau pamer harta berupa tas mewah yang dilakukan sang istri dan anak di media sosial (medsos).
Gaya hidup mewah pejabat Pemprov DKI itu diunggah laman Twitter @PartaiSocmed. Dalam unggahannya terlihat sejumlah tangkapan layar akun media sosial istri dan anaknya saat tengah pamer tas mewah terungkap.
Terlihat sejumlah unggahan tangkapan layar, istri dari Massdes menggunakan tas mewah yang ditaksir senilai miliaran rupiah.
"Yang pada bilang tas pada gambar pertama diatas adalah KW jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" cuit laman Twitter @PartaiSocmed dikutip, Jumat (31/3/2023).