Biem Desak Reklamasi Pantai Utara Jakarta Dihentikan
A
A
A
JAKARTA - Kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Biem Benyamin mendesak agar proyek reklamasi pantai utara Jakarta dihentikan. Anak ketiga dari seniman Benyamin Sueb itu mengatakan kebijakan yang keliru dari pemerintah harus diluruskan agar tidak menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat.
"Memang harus diperbaiki, apa yang dilakukan kalau bagus kita katakan bagus, kalau kurang kita harus perbaiki. Tapi untuk reklamasi kita tolak itu," ujar Biem saat menjadi pembicara diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio "Kontestasi Pilkada DKI," di Cikini Jakarta Sabtu (12/3/2016).
Biem menambahkan, pemerintah dalam menjalankan programnya jangan mengabaikan tentang nilai dan etika yang ada dimasyarakat. Untuk itu penting mengutamakan pendekatan yang santun, terutama dalam mewujudkan pembangunan di Ibukota.
"Mensejahterakan masyarakat itu jangan hanya otak penuh, perut penuh, tapi hatinya juga harus penuh," lugasnya.
Seperti diketahui, pemprov DKI dibawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merealisasikan program reklamasi pantai di utara Jakarta. Proyek berbiaya Rp500 triliun itu diberi nama Giant Sea Wall yang nantinya akan dijadikan hunian elit dipesisir Jakarta.
"Memang harus diperbaiki, apa yang dilakukan kalau bagus kita katakan bagus, kalau kurang kita harus perbaiki. Tapi untuk reklamasi kita tolak itu," ujar Biem saat menjadi pembicara diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio "Kontestasi Pilkada DKI," di Cikini Jakarta Sabtu (12/3/2016).
Biem menambahkan, pemerintah dalam menjalankan programnya jangan mengabaikan tentang nilai dan etika yang ada dimasyarakat. Untuk itu penting mengutamakan pendekatan yang santun, terutama dalam mewujudkan pembangunan di Ibukota.
"Mensejahterakan masyarakat itu jangan hanya otak penuh, perut penuh, tapi hatinya juga harus penuh," lugasnya.
Seperti diketahui, pemprov DKI dibawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merealisasikan program reklamasi pantai di utara Jakarta. Proyek berbiaya Rp500 triliun itu diberi nama Giant Sea Wall yang nantinya akan dijadikan hunian elit dipesisir Jakarta.
(ysw)