Pernah Kalah di Pilgub DKI, HNW Kembali Masuk Radar PKS
A
A
A
DEPOK - Meski pernah dikalahkan pasangan Jokowi-Ahok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, nama Hidayat Nur Wahid (HNW) kembali masuk dalam kandidat bakal calon Gubernur DKI yang tengah digodok DPP PKS.
Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurrahman mengatakan,
sudah melakukan penjaringan secara internal maupun survei-survei. Untuk internal ada HNW, Sanni, Anis Matta, Suswono, Tifatul Sembiring dan Nur Mahmudi Ismail.
Nama-nama tersebut, lanjut Mahfudz, masih terus menggodok termasuk mencari pasangannya. Tak hanya menjaring kader di internal, Mahfudz menjelaskan partainya juga telah melakukan pemantauan terhadap lembaga survei terakit kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari luar PKS.
"Nama-nama yang menucul dalam survei seperti Ridwan Kamil, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra termasuk Ahok pun kita pantau," jelasnya. Mahfudz menuturkan, hingga kini pihaknya belum mendapat keputusan siapa kandidat dari PKS yang bakal dimajukan dalam Pilgub DKI Jakarta.
“Kami baru melihat hasil-hasil survei dari calon yang ada, tetap keputusan akhir ada di dewan syuro,” tuturnya. Mahfudz menambahkan, PKS tidak alergi jika harus berkoalisi dengan PDIP.
Hal itu telah dibuktikan dalam beberapa kali pilkada, PKS juga berkoalisi dengan PDIP. “Beberapa daerah kami berkoalisi dengan PDIP, di Pilgub DKI itu juga sangat memungkinkan, tapi balik lagi keputusan akhirnya di dewan syuro, karena bukan keputusan pribadi,” tandasnya.
Untuk diketahui nama HNW tidak asing bagi warga Jakarta. Pada Pilgub DKI lalu HNW berpasangan dengan cawagub Didik J Rachbini. Pasangan ini berada diurutan ketiga dengan perolehan suara 508.113 atau sebesar 11,72%.
HNW dan Didik dikalahkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurrahman mengatakan,
sudah melakukan penjaringan secara internal maupun survei-survei. Untuk internal ada HNW, Sanni, Anis Matta, Suswono, Tifatul Sembiring dan Nur Mahmudi Ismail.
Nama-nama tersebut, lanjut Mahfudz, masih terus menggodok termasuk mencari pasangannya. Tak hanya menjaring kader di internal, Mahfudz menjelaskan partainya juga telah melakukan pemantauan terhadap lembaga survei terakit kandidat bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari luar PKS.
"Nama-nama yang menucul dalam survei seperti Ridwan Kamil, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra termasuk Ahok pun kita pantau," jelasnya. Mahfudz menuturkan, hingga kini pihaknya belum mendapat keputusan siapa kandidat dari PKS yang bakal dimajukan dalam Pilgub DKI Jakarta.
“Kami baru melihat hasil-hasil survei dari calon yang ada, tetap keputusan akhir ada di dewan syuro,” tuturnya. Mahfudz menambahkan, PKS tidak alergi jika harus berkoalisi dengan PDIP.
Hal itu telah dibuktikan dalam beberapa kali pilkada, PKS juga berkoalisi dengan PDIP. “Beberapa daerah kami berkoalisi dengan PDIP, di Pilgub DKI itu juga sangat memungkinkan, tapi balik lagi keputusan akhirnya di dewan syuro, karena bukan keputusan pribadi,” tandasnya.
Untuk diketahui nama HNW tidak asing bagi warga Jakarta. Pada Pilgub DKI lalu HNW berpasangan dengan cawagub Didik J Rachbini. Pasangan ini berada diurutan ketiga dengan perolehan suara 508.113 atau sebesar 11,72%.
HNW dan Didik dikalahkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
(whb)