Cagub DKI Jangan Terbuai Hasil Survei Pra-pilgub

Sabtu, 05 Maret 2016 - 21:16 WIB
Cagub DKI Jangan Terbuai Hasil Survei Pra-pilgub
Cagub DKI Jangan Terbuai Hasil Survei Pra-pilgub
A A A
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam Pilgub DKI jangan jumawa dengan hasil survei prapemilihan. Pasalnya, di DKI Jakarta calon yang unggul dalam survei prapemilihan bisa kalah saat hari pencoblosan.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak mengatakan, hasil survei saat ini memang mengunggulkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk kembali memimpin di Jakarta. Namun, Ahok harus waspada saat hari pencoblosa.

"Hasil survei yang saat ini memenangkan Ahok, tidak selalu menggambarkan pada hari pencoblosan Ahok bisa menang. Sebab, berkaca pada Pilgub DKI sebelumnya terjadi perubahan naik turun tingkat elektabiltas yang tinggi. Calon yang elektabilitasnya tinggi, tiba-tiba bisa anjlok pada hari H, begitupun sebaliknya," kata Zaki saat dihubungi Sindonews, Sabtu (5/3/2016).

Beberapa nama telah bergulir menjelang Pilgunb nanti seperti, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra dan Ahmad Dhani. Namun diprediksi nama Yusril dianggap akan menjadi lawan terberat Ahok.

"Yusril harus punya kendaraan yang jelas untuk maju Pilgub DKI. Bila hanya dua pasangan calon Ahok dan Yusril, maka persaingan semakin seru. Tapi semakin banyak yang maju, akan memberi lebih keuntungan bagi Ahok sebab suara para penentangnya terfragmentasi," ujarnya.

Ahok juga digadang-gadang telah menggangdeng Heru Budi Hartono Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebagai Cawagubnya nanti. Namun hingga saat ini Ahok belum menentukan sikap atas rencana tersebut.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6728 seconds (0.1#10.140)