Kota Tangerang Berencana Operasikan Bus Rail
A
A
A
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana meluncurkan transportasi bus rail untuk menghubungkan Kabupaten Tangerang dengan Kota Tangerang. Saat ini, transportasi yang mirip dengan trem itu sedang dalam kajian
Kepala Bappeda Kota Tangerang Said Endrawiyanto menjelaskan, bus rail ini adalah kendaraan berupa bus, namun bisa beroperasi di jalan raya maupun di rel khusus. “Saat masuk ke dalam rel, bus tidak harus disetir lagi, tinggal jalan saja mengikuti jalurnya,” jelas Said Endrawiyanto Kamis 18 Februari 2016 kemarin.
Said menuturkan, rencananya bus rail akan difungsikan untuk mengubungkan wilayah Kabupaten Tangerang di wilayah Utara (Kotabumi) dan Selatan (Islamic Village) ke Kota Tangerang. “Jadi kita menyediakan transportasi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang hendak ke Jakarta, melewati Kota Tangerang,” tutur Said.
Menurut Said, untuk jalur sendiri akan dibangun di sisi Sungai Cisadane dari wilayah utara dan selatan Kabupaten Tangerang hingga ke Stasiun Tangerang dengan jarak masing-masing jalur sekitar 6 Km. “Dengan menggunakan sisi Sungai Cisadane, jadi tidak perlu pembebasan lahan. Namun ini masih dalam kajian kita,” katanya.
Said menambahkan, dalam membangun sebuah kota, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, namun harus terintegrasi dengan daerah sekitar. Dengan bus rail diharapkan dapat mengembangkan Pertumbuhan Kota dan Kabupaten Tangerang.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Said Endrawiyanto menjelaskan, bus rail ini adalah kendaraan berupa bus, namun bisa beroperasi di jalan raya maupun di rel khusus. “Saat masuk ke dalam rel, bus tidak harus disetir lagi, tinggal jalan saja mengikuti jalurnya,” jelas Said Endrawiyanto Kamis 18 Februari 2016 kemarin.
Said menuturkan, rencananya bus rail akan difungsikan untuk mengubungkan wilayah Kabupaten Tangerang di wilayah Utara (Kotabumi) dan Selatan (Islamic Village) ke Kota Tangerang. “Jadi kita menyediakan transportasi untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang hendak ke Jakarta, melewati Kota Tangerang,” tutur Said.
Menurut Said, untuk jalur sendiri akan dibangun di sisi Sungai Cisadane dari wilayah utara dan selatan Kabupaten Tangerang hingga ke Stasiun Tangerang dengan jarak masing-masing jalur sekitar 6 Km. “Dengan menggunakan sisi Sungai Cisadane, jadi tidak perlu pembebasan lahan. Namun ini masih dalam kajian kita,” katanya.
Said menambahkan, dalam membangun sebuah kota, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, namun harus terintegrasi dengan daerah sekitar. Dengan bus rail diharapkan dapat mengembangkan Pertumbuhan Kota dan Kabupaten Tangerang.
(whb)