2018, Commuter Line Ditarget Sampai ke Cikarang
2018, Commuter Line Ditarget Sampai ke Cikarang
A
A
A
BEKASI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan Kereta Rel Listrik (KRL) beroperasi hingga ke Cikarang, Kabupaten Bekasi pada awal 2018 mendatang. Saat ini, infrastruktur penunjangnya yakni Double – Double Track (DDT) masih dalam tahap pembangunan.
Kepala Stasiun Bekasi Rohman mengatakan, saat ini PT KAI sedang melakukan pembangunan DDT dari Stasiun Manggarai-Bekasi dan Bekasi-Cikarang. Adapun untuk Manggarai-Bekasi pembangunannya sudah hampir rampung, sementara Bekasi-Cikarang masih sebatas elektrifikasi.
”Pembangunanya masih berlangsung, dan kami diberitahu pusat pembangunan DDT dipercepat agar KRL Comuter Line pada 2018 mendatang sudah beroperasi,” kata Rohman kepada wartawan, Senin (8/2/2016). Menurut Rohman, sesuai dengan kontrak elektrifikasi diselesaikan pada Agustus 2016 mendatang.
Sehingga, kata dia, jika proyek tersebut rampung dimungkinkan operasi Commuter Line segera dapat direalisasikan. Namun, semuanya bergantung pada kesiapan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).”Lagi pula proses elektrifikasi juga terkendala status heritage Stasiun Tambun,” ujarnya.
Adapun, untuk modernsisasi dan pembangunan DDT juga memiliki kendala adanya angkutan kereta batu bara di Stasiun Bekasi. Karena itu, pihaknya masih mencari solusi dengan adanya beberapa kendala tersebut, sehingga double-double track dapat dipakai susuai target pada awal 2018 mendatang.
Sementara itu, pembangunan dua jembatan di atas Kali sepanjang Bekasi hingga ke Cikarang hampir rampung. Misalnya, jembatan di atas Kali Bekasi progresnya mencapai 80%. Saat ini, kata dia, tinggal memasang bantalan rel kereta. Dan jembatan baru itu, akan dipakai untuk kereta jarak jauh.
Salah seorang warga Yayan (40) berharap secepatnya KRL itu sampai pada Stasiun Cikarang. Yayan setiap hari selalu menggunakan KRL Comuter Line dari Stasiun Bekasi dengan stasiun tujuan Cikini.
Untuk menuju Stasiun Bekasi, Yayan selalu menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Perumahan Telaga Sakinah.”Kalau ada di Cikarang, kan jadi deket,” katanya.
Kepala Stasiun Bekasi Rohman mengatakan, saat ini PT KAI sedang melakukan pembangunan DDT dari Stasiun Manggarai-Bekasi dan Bekasi-Cikarang. Adapun untuk Manggarai-Bekasi pembangunannya sudah hampir rampung, sementara Bekasi-Cikarang masih sebatas elektrifikasi.
”Pembangunanya masih berlangsung, dan kami diberitahu pusat pembangunan DDT dipercepat agar KRL Comuter Line pada 2018 mendatang sudah beroperasi,” kata Rohman kepada wartawan, Senin (8/2/2016). Menurut Rohman, sesuai dengan kontrak elektrifikasi diselesaikan pada Agustus 2016 mendatang.
Sehingga, kata dia, jika proyek tersebut rampung dimungkinkan operasi Commuter Line segera dapat direalisasikan. Namun, semuanya bergantung pada kesiapan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).”Lagi pula proses elektrifikasi juga terkendala status heritage Stasiun Tambun,” ujarnya.
Adapun, untuk modernsisasi dan pembangunan DDT juga memiliki kendala adanya angkutan kereta batu bara di Stasiun Bekasi. Karena itu, pihaknya masih mencari solusi dengan adanya beberapa kendala tersebut, sehingga double-double track dapat dipakai susuai target pada awal 2018 mendatang.
Sementara itu, pembangunan dua jembatan di atas Kali sepanjang Bekasi hingga ke Cikarang hampir rampung. Misalnya, jembatan di atas Kali Bekasi progresnya mencapai 80%. Saat ini, kata dia, tinggal memasang bantalan rel kereta. Dan jembatan baru itu, akan dipakai untuk kereta jarak jauh.
Salah seorang warga Yayan (40) berharap secepatnya KRL itu sampai pada Stasiun Cikarang. Yayan setiap hari selalu menggunakan KRL Comuter Line dari Stasiun Bekasi dengan stasiun tujuan Cikini.
Untuk menuju Stasiun Bekasi, Yayan selalu menggunakan sepeda motor dari rumahnya di Perumahan Telaga Sakinah.”Kalau ada di Cikarang, kan jadi deket,” katanya.
(whb)
Explore More