Pilkada Depok, Babai Sebut Golput Pemenangnya
A
A
A
DEPOK - Calon Wakil Wali Kota Depok Babai Suhaimi menyesalkan pelaksanaan Pilkada Depok diwarnai rendahnya tingkat partisipasi masyarakat. Berdasarkan catatan yang dimilikinya, tingkat partisipasi hanya 46 persen.
“Golput lah pemenangnya. Berdasarkan data 2100 lebih TPS yang masuk ke kita. Tingkat golput capai angka 54 persen. Lebih dari 50 persen. Partisipasi hanya 46 persen, dan suara yang sah 44 persen. Golput tinggi siapa yang salah? Semestinya KPU bisa berperan maksimal,” tukasnya kepada wartawan, Kamis (10/12/2015).
Menanggapi hasil hitung cepat (quick count) yang menyebutkan pasangan Idris Abdul Shomad – Pradi Supriatna unggul, Babai tetap berpatokan pada hasil dari KPU Kota Depok secara resmi. (Baca: Unggul Sementara, Idris - Pradi: Ini Kemenangan Bersama)
Namun ia menyesalkan isu SARA yang dihembuskan bahkan hingga malam sebelum pencoblosan. “Dikatakanlah pasangan kami non muslim dan akan mendirikan gereja. Itu bahkan masih terasa malam pencoblosan di Cinere,” ungkap Babai.
Babai menegaskan bahwa karir politiknya sebagai mantan anggota DPRD Depok tiga periode tak akan pernah selesai meskipun ia resmi dinyatakan kalah. Babai tetap akan bekerja di jalur politik dengan Partai Golkar.
“Setelah ini meski saya sudah mundur dari DPRD kan saya masih Ketua DPD Partai Golkar. Saya tetap istiqomah di jalur politik. Mengabdi itu kan enggak harus jadi pejabat,” jelasnya.
PILIHAN:
Ini Kronologi Driver Go-Jek Ditikam di Sunter Mall
Masukkan Anggaran Siluman Rp700 M, Ahok: Berani Banget!
“Golput lah pemenangnya. Berdasarkan data 2100 lebih TPS yang masuk ke kita. Tingkat golput capai angka 54 persen. Lebih dari 50 persen. Partisipasi hanya 46 persen, dan suara yang sah 44 persen. Golput tinggi siapa yang salah? Semestinya KPU bisa berperan maksimal,” tukasnya kepada wartawan, Kamis (10/12/2015).
Menanggapi hasil hitung cepat (quick count) yang menyebutkan pasangan Idris Abdul Shomad – Pradi Supriatna unggul, Babai tetap berpatokan pada hasil dari KPU Kota Depok secara resmi. (Baca: Unggul Sementara, Idris - Pradi: Ini Kemenangan Bersama)
Namun ia menyesalkan isu SARA yang dihembuskan bahkan hingga malam sebelum pencoblosan. “Dikatakanlah pasangan kami non muslim dan akan mendirikan gereja. Itu bahkan masih terasa malam pencoblosan di Cinere,” ungkap Babai.
Babai menegaskan bahwa karir politiknya sebagai mantan anggota DPRD Depok tiga periode tak akan pernah selesai meskipun ia resmi dinyatakan kalah. Babai tetap akan bekerja di jalur politik dengan Partai Golkar.
“Setelah ini meski saya sudah mundur dari DPRD kan saya masih Ketua DPD Partai Golkar. Saya tetap istiqomah di jalur politik. Mengabdi itu kan enggak harus jadi pejabat,” jelasnya.
PILIHAN:
Ini Kronologi Driver Go-Jek Ditikam di Sunter Mall
Masukkan Anggaran Siluman Rp700 M, Ahok: Berani Banget!
(ysw)