Tabung Gas Meledak, Enam Orang Luka Bakar
A
A
A
JAKARTA - Sebuah rumah yang dijadikan warung gas terbakar di Jalan Pinang II, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam peristiwa itu sebanyak enam orang penghuni rumah mengalami luka bakar.
Para korban yang terluka itu ialah Sukardi (60), pasangan suami-istri Abdul Latif (43) dan Eti (40) serta anaknya Egi (8). Kemudian dua karyawan warung yakni, Dini (37) dan Badrun (30).
Tetangga korban, Ina (56) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tadi siang. Saat itu, tiba-tiba terdengar suara seperti ban kempes di rumah korban.
Tak berselang lama terdengar suara ledakan di rumah tersebut. Ina pun bergegas keluar rumah dan terkejut melihat kobaran api di kediaman Sukardi.
Kepanikan warga juga semakin menjadi, saat melihat seluruh penghuni rumah berteriak minta tolong karena menderita luka. "Seluruh penghuni rumah menderita luka bakar. Sebagian warga membawa para korban ke RS, sisanya fokus memadamkan api," kata Ina, Rabu (25/11/2015).
Kobaran api di rumah Sukardi baru dapat dipadamkan sekitar 50 menit kemudian. Ina menuturkan, kemungkinan kebakaran akibat adanya ledak gas di rumah tersebut.
"Rumah itu kan dibuat warung gas juga. Mungkin ada gas bocor hingga meledak," tuturnya. Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Irwanto menjelaskan, untuk memadamkan api sebanyak 14 unit kendaraan pemadam kebarakan diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan kebocoran selang gas 3 kg," tuturnya. Kanit Krimsus Polres Jakarta Selatan AKP Riki Yariandi menyatakan, masih menyelidiki kasus ledakan gas yang menyebabkan enam orang terluka tersebut.
"Mengenai penyebab ledakan, kemungkinan penutup tabung sudah kendur atau rusak. Di situ memang ada temuan tabung gas yang kurang baik kondisinya. Kami pun tengah memeriksa izin penjualan tabung gasnya," tutupnya.
Para korban yang terluka itu ialah Sukardi (60), pasangan suami-istri Abdul Latif (43) dan Eti (40) serta anaknya Egi (8). Kemudian dua karyawan warung yakni, Dini (37) dan Badrun (30).
Tetangga korban, Ina (56) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tadi siang. Saat itu, tiba-tiba terdengar suara seperti ban kempes di rumah korban.
Tak berselang lama terdengar suara ledakan di rumah tersebut. Ina pun bergegas keluar rumah dan terkejut melihat kobaran api di kediaman Sukardi.
Kepanikan warga juga semakin menjadi, saat melihat seluruh penghuni rumah berteriak minta tolong karena menderita luka. "Seluruh penghuni rumah menderita luka bakar. Sebagian warga membawa para korban ke RS, sisanya fokus memadamkan api," kata Ina, Rabu (25/11/2015).
Kobaran api di rumah Sukardi baru dapat dipadamkan sekitar 50 menit kemudian. Ina menuturkan, kemungkinan kebakaran akibat adanya ledak gas di rumah tersebut.
"Rumah itu kan dibuat warung gas juga. Mungkin ada gas bocor hingga meledak," tuturnya. Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Irwanto menjelaskan, untuk memadamkan api sebanyak 14 unit kendaraan pemadam kebarakan diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan kebocoran selang gas 3 kg," tuturnya. Kanit Krimsus Polres Jakarta Selatan AKP Riki Yariandi menyatakan, masih menyelidiki kasus ledakan gas yang menyebabkan enam orang terluka tersebut.
"Mengenai penyebab ledakan, kemungkinan penutup tabung sudah kendur atau rusak. Di situ memang ada temuan tabung gas yang kurang baik kondisinya. Kami pun tengah memeriksa izin penjualan tabung gasnya," tutupnya.
(whb)